Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
23.444 views

Penyucian Jiwa dalam Menghadapi Kesulitan

 

Oleh:

KH Bachtiar Nasir

 

SETIAP mukmin pastilah akan menghadapi ujian kesulitan, kesempitan, dan ketidakberdayaan dalam masa kehidupannya. Disinilah dibutuhkannya jiwa yang tegar dan kuat untuk menghadapinya. Semua itu akan didapatkan manakala seorang mukmin memiliki cara pandang yang positif dan benar sebagai sandarannya melihat permasalahan.

Seorang psikolog biasa menggunakan analogi gelas yang berisi air setengah gelas untuk mengetahui apakah seseorang memiliki pola pikir positif atau negatif. Orang yang menganggap gelas yang berisi air itu setengah penuh maka ialah orang yang berpikiran positif, sementara orang yang mengatakan bahwa gelas itu setengah kosong adalah dia yang berpikiran negatif.

Akan tetapi, sejatinya, kemampuan untuk menghadapi masalah tidak hanya pada bagaimana kita memandang sebuah masalah dari sebuah pola pikir negatif atau positif belaka. Namun, pada sejauh mana seseorang cukup kuat dan tegar menghadapinya dan dengan cara apa dia menyelesaikan masalah tersebut.

Orang yang memegang gelas setengah penuh mungkin tidak akan merasa terbebani manakala hanya memegangnya kurang dari lima menit. Namun, akan jadi berbeda rasanya manakala harus memegang gelas yang berisi air setengah penuh itu lebih dari dua jam atau bahkan lebih dari setengah hari. Inilah kondisi yang seringkali kita hadapi. Masalah yang berlarut-larut harus kita hadapi dan belum kunjung terselesaikan. Di sinilah ujian kesabaran dan daya tahan benar-benar akan menilai kualitas jiwa yang kita miliki.

Allah Swt memberi tahu dalam surat Adh-Dhuha ayat empat hingga ayat 11 bahwa Rasulullah saw pernah mengalami fase-fase berat dalam hidup yang mesti dijalaninya selama bertahun-tahun dalam kehidupannya.

Adh-Dhuha ayat 4-11:

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

“dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).”

Di ayat empat Allah Swt menegaskan kepada Rasulullah Muhammad Saw bahwa janji Allah adalah benar dan apa yang terjadi di akhir kehidupan seseorang –juga semesta alam adalah apa yang telah pastikan. Karena itu Allah akan membuat Rasulullah saw ridha dengan apa yang berikan-Nya kepada beliau. Bukan hanya membuat Rasulullah saw bahagia, tetapi bahkan membuatnya ridha.

Apa perbedaan antara bahagia dengan ridha yang disebutkan dalam ayat kelima ini? Bila bahagia adalah kondisi dimana seseorang berhasil mencapai apa yang diharapkannya, maka ridha adalah kondisi, dimana apa yang diinginkan oleh seseorang selaras dengan apa yang diinginkan oleh Tuhannya. Inilah kondisi jiwa yang telah suci dan sesuai dengan kehendak Ilaahi.

Kebahagiaan bisa tetiba lenyap karena tidak sejalan dengan orang-orang yang ada di sekitar kita, apalagi jika bertentangan dengan kehendak Allah Ta’ala. Namun, ridha tidak akan pernah terhapus karena ia setara dengan kehendak Allah Swt yang tentunya akan direstui oleh mahluk-Nya yang beriman. Termasuk semesta alam beserta isinya.

Di ayat enam, Allah Swt mengingatkan kembali Rasulullah Muhammad saw bahwa beliau pernah berada dalam kondisi kesendirian dan tanpa sandaran. Beliau terlahir sebagai anak yatim, dan seusai masa menyusu, ibundanya meninggal. Digantikan dengan pengasuhan dari kakek, tetapi juga tidak hingga dewasa, sang kakek wafat. Dilanjutkan dengan pengasuhan dari paman hingga kemudian beliau ditemani oleh sahabat-sahabat sejati hingga akhir hayatnya.

Diterima, ditemani, ditopang, dan disokong. Inilah perlindungan Allah Swt kepada beliau dan kepada hamba-Nya. Bahwasanya, orang-orang yang berada di jalan-Nya tidak akan pernah sendiri dan kesepian. Ada Allah dan ada orang-orang yang benar dan setia sejalan memperjuangkan kebenaran sehidup dan semati.

Di ayat ketujuh, Allah memberikan petunjuk kepada Rasulullah saw ketika beliau dalam keadaan tidak tahu apa-apa dan tidak tahu kemana harus melangkah. Allah tunjuki beliau jalan dan menerangi jalan itu untuk beliau dengan cahaya iman dan Al-Quran. Oleh karena itu, “segelap” apa pun jalan di depan tertutup masalah, kita harus yakin bahwa ada Allah yang akan membimbing asalkan iman kita tak pernah berkurang dan Al-Quran senantiasa menjadi pedoman.

Allah Swt senantiasa mencukupi apa yang kita butuhkan dan tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam keadaan miskin. Allah menjamin bahwa Dia akan senantiasa memberi kecukupan hidup bagi hamba-Nya dalam ayat kedelapan.

Oleh karena itu, di ayat sembilan hingga 11, Allah Ta’ala ingin agar kita juga senantiasa melindungi anak-anak yatim dan memberi mereka sandaran. Memberi dan berbagi pada orang-orang yang fakir. Juga memperlihatkan rasa bersyukur dan menebar kebahagiaan. Untuk menginspirasi dan menerangi jiwa-jiwa yang tengah mencari arah kehidupan atau sejenak melipur lara mereka yang tengah terlilit kesedihan.

Semoga keinginan kita senantiasa selaras dengan kehendak-Nya dan tuntunan-Nya. Agar ridha senantiasa menyucikan jiwa untuk senantiasa teguh di jalan-Nya dan membahagiakan hidup kita di dunia dan akhirat.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X