Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
23.140 views

Khotbah Jumat: Dua Potensi Manusia

 

Oleh:

KH Bachtiar Nasir

 

 

Bismillahirrahmanirrahiim

Surat Asy-Syams ayat 7-10:


وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“Demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya, merugilah orang yang mengotorinya.”

Jiwa manusia yang diciptakan Allah Ta’ala dengan sempurna, sejatinya memiliki dua potensi. Potensi untuk fujur (jahat atau maskiat) dan potensi untuk takwa. Karena itu, beruntunglah orang-orang yang menyucikan jiwanya untuk ketakwaan dan merugilah orang-orang yang mengotorinya dengan maksiat.

Sebagai seorang muslim, Allah Subhanahu wa Ta’ala menguji kita dengan dua potensi ini sekaligus mengingatkan kita untuk berhati-hati. Jangan sampai kita gagal memilah; dengan potensi yang mana kita akan menjalani kehidupan. Jangan sampai kita lengah dari ancaman kemaksiatan dan jangan pula lalai untuk selalu kontinu menyucikan diri dari belenggu kemaksiatan. Ingatlah bahwa kita bisa tersesat menjadi jahat karena kita sendiri yang mengotori diri. Juga, kita dapat menjadi manusia yang takwa karena giat dan taat beribadah menyucikan jiwa.

Untuk menjadi orang yang dapat senantiasa membersihkan jiwa dan menjaga takwa inilah, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan modal akal kepada manusia. Akal dapat membuat manusia menemukan kebenaran, sekaligus bebas menentukan dengan cara apa ia berkarya terbaik untuk kemaslahatan dunia. Namun, di titik kebebasan inilah, kadang manusia lengah pada aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Kebebasan berpikir dan berkehendak ini membuat manusia lebih tinggi derajatnya dibandingkan mahluk lain. Namun, juga seringkali membuat manusia “menabrak” batasan Penciptanya.

Jika saja dengan kebebasan berakal ini, manusia menyucikan diri dan memurnikan hawa nafsunya pada kehendak Ilaahi, maka dia bisa lebih mulia dari para malaikat. Namun, bila ia menggunakan kebebasan untuk memilih memperturutkan nafsu maksiat, maka pada saat yang sama, manusia bisa lebih hina daripada hewan ternak seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Status hina ini karena manusia justru menggunakan akal dan kebebasannya untuk mengotori jiwa dan melanggar aturan yang telah Allah Al-Hakam tetapkan. Untuk itu, hanya ada dua pilihan bagi kita; akankah mengambil jalan tazkiyah atau kita mengambil jalan tadsiyah (mengotori jiwa).

Tazkiyatun nafs adalah bekal utama untuk menjadi orang yang bahagia. Orang yang mulia. Orang yang beruntung di dunia dan akhirat. Takwa merupakan sebaik-baik bekal. Berbekallah dengan takwa karena sebaik-baik bekal adalah takwa.

Takwa merupakan hasil dari proses tazkiyatun nafs. Juga merupakan modal utama untuk kekuatan dan kualitas terbaik diri kita. Terutama dalam rangka membangun indeks manusia Indonesia dari sisi kualitas. Salah satunya dengan membaca dan mengamalkan ayat-ayat Al-Quran. Di antara maksud diturunkannya Al-Quran adalah untuk tazkiyatun nafs. Maka, sebagai seorang muslim dan mukmin; bila Anda ingin menambah kualitas diri, maka kuncinya adalah ber-tazkiyatun nafs berdasarkan perspektif Al-Quran.

Sedangkan, bila ada seorang muslim yang membaca Al-Quran, tetapi tidak mampu membersihkan jiwanya dan tidak dapat mewujud menjadi manusia berkualitas, maka dipastikan ada yang bermasalah dengan proses interaksinya dengan Al-Quran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman pada surat Al A'la ayat 14:

قَدۡ اَفۡلَحَ مَنۡ تَزَكّٰ

"Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman)."

Kemudian surat Thaha ayat 75-76:

وَمَنْ يَّأْتِهٖ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصّٰلِحٰتِ فَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الدَّرَجٰتُ الْعُلٰى ۙ
جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗوَذٰلِكَ جَزَاۤءُ مَنْ تَزَكّٰى

"Dan barang siapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia). (Yaitu) surga-surga ‘Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri."

Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam proses penyucian jiwa yang pertama dan utama adalah ikhlas. Keikhlasan di dalam hati kita. Ikhlas di sini bukan berarti rela. Ikhlas adalah memurnikan penghambaan kepada Allah. Tidak bercampur antara tauhid dengan kemusyrikan.

Kedua adalah keseimbangan. Keseimbangan kita dalam menjalani hidup. Keseimbangan seperti yang kita minta pada doa sapu jagat, "Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar."

Keseimbangan di sini juga bukan berarti 50-50. Namun, seimbang anatara kehidupan dunia yang baik (fid dunyaa hasanah) dan di akhirat nanti selamat hingga mencapai surga (wa fil aakhirat ihasanah) serta terlindungi dari siksa apa neraka.

Ketiga, berkesinambungan dan konsisten dalam beramal shalih.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X