Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.469 views

Potret Kelulusan Generasi Putih Abu-abu

BEBERAPA waktu lalu, SMK Negeri 1 Bau-bau dihebohkan dengan viralnya video tarian erotis yang ditampilkan oleh para pelajar di lembaga itu ketika acara pelepasan siswa kelas XII. Video yang dinilai tidak terpuji itu pun menuai kritik dari seorang tokoh masyarakat, La Ode Rauda Manarfa.

Menurut La Ode Rauda Manarfa, tarian yang ditampilkan tersebut masih sangat tabu serta sarat akan nilai-nilai LGBT. Menanggapi hal ini, Pelaksana Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs Asrun Lio, mengatakan, harusnya pihak sekolah lebih memperhatikan semua peserta didiknya, dengan memberikan pendidikan moral dan etika dalam berpenampilan serta memperlihatkan sesuatu yang baik.

Sedangkan Kepala Sekolah SMKN 1 Baubau La Haris, mengakui bahwa tarian yang diperagakan tidak ada dalam agenda acara perpisahan. Pihaknya menjelaskan bahwa sesi itu ditampilkan anak-anak  diluar agenda kegiatan. Dimana hal itu merupakan inisiatif dari para pelajar itu sendiri. Namun, ketika mendengar ada tampilan tarian itu, kami perintahkan untuk segera dihentikan (Publiksatu.com, 16/05/2019).

 

Mengurai Kisruh

Fenomena kelulusan pada jenjang Sekolah Menengah Atas ataupun Kejuruan memang sering mendapat sorotan publik. Pasalnya, para pelajar menyajikan sesuatu yang kurang mendidik dimana sangat tidak mencerminkan sikapnya sebagai seorang yang terpelajar. Pada tahun 2015 silam misalnya, beredar undangan pesta bikini oleh para pelajar SMA dalam rangka merayakan hari kelulusan mereka. Hal ini pun akhirnya membuat KPAI buka suara (Republika. Co.id, 23/04/2015).

Tidak hanya itu, aksi coret-coret seragam dan konfoi kendaraan juga kerap dilakukan oleh para siswa. Naasnya tidak sedikit yang mengalami kecelakaan dalam aksi bahagia ini. Parahnya lagi, di hari itu para pelajar tidak lagi memikirkan batasan dalam pergaulan. Antara laki-laki dan perempuan nyaris tidak ada jarak bahkan moment itu menjadi ajang pamer aurat. Naudzubillah.

Miris dan sangat-sangat memilukan, perbuatan para pelajar hari itu seakan memberi jawaban atas pencapaiannya selama ini. Bahwa apa yang diberikan selama 3 tahun di bangku SMA sungguh tidak ada implikasinya dalam kehidupan mereka. Padahal, pendidikan moral dan etika itu sangat tidak mungkin tidak diberikan kepada mereka. Bekalan ilmu itu pasti diberikan oleh setiap pendidik. Namun, baginilah adanya pelajar kita hari ini. Para guru di sekolah tidak berdaya ketika telah berhadapan dengan arus liberalisasi yang kapasitasnya sangat kuat mempengaruhi siswa, ketika telah kembali ke rumah dan masyarakat.

Ditambah lagi, ilmu yang diberikan pada jenjang-jenjang pendidikan tidak mengharuskan pelajarnya untuk terikat dengannya. Maka jangan heran pula, kalau banyak siswa setelah tamat bersekolah, lalu kembali ke masyarakat, tidak mengaplikasikan ilmu yang telah didapatnya.  Bahkan ia akan berbuat sebagaimana mereka yang tidak pernah mengenyam pendidikan. Ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

 

Arus Liberalisasi Menggerus Jati Diri

Ya, liberalisasilah yang menjadi penyebab semua ini. Budaya hidup bebas dan bersenang-senang itu kental dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat di dunia barat. Fenomena merayakan kelulusan sebenarnya juga ada di negara-negara besar di dunia. Di Norwegia misalnya, para pelajar merayakan hari kelulusan dengan meminum-minuman keras selama tiga minggu. Selain itu, para pelajar juga melakukan hubungan seks di depan masyarakat umum dengan 17 orang antara tanggal 1 sampai 17 Mei,  menceburkan diri ke air yang membeku dan mencium patugas polisi. Sementara itu, bagi siswa yang bernyali besar, mereka masuk ke rumah guru dan tidur tanpa sepengetahuan si pemilik rumah. Sungguh perbuatan yang sangat-sangat tidak mendidik (SindoNews.com, 27/10/2017).

Hal ini jika diikuti oleh generasi bangsa, tentu  sangat berbahaya sebab semua ini bertentangan dengan budaya dan falsafah hidup bangsa apalagi dengan Islam. Namun, akibat syahwat kapitalisme yang cukup tinggi, para pemilik modal pun akhirnya mengambil produk barat yang merusak ini untuk ditayangkan melalui saluran-saluran media. Alhasil, generasi kita yang sejatinya  miskin dari literasi melahap dengan nikmat jualan barat yang merusak ini. Tanpa berpikir panjang atas maslahat dan mudharat yang diperolehnya.  

Fenomena tarian erotis yang ditampilkan para pelajar di SMKN 1 Baubau, tidak bisa dipungkiri,  meniru tayangan  yang wara-wiri di media. Ditambah lagi, diera ini, hampir semua anak telah memiliki  gadget-nya masing-masing dimana dengan sangat mudahnya mereka mendapatkan informasi apapun itu. Terlebih lagi, fenomena K-Pop tengah melanda anak-anak muda bangsa hari ini.   

 

Solusi Sistemis

Barat memang boleh dibanggakan dengan kemajuan bangsanya melalui perkembangan ilmu dan teknologinya. Namun, satu hal yang harus diingat oleh generasi kita, bahwa dibalik hingar bingar itu, ada sebuah indikasi kemunduran, jika dipandang dengan kacamata Islam. Mereka memang maju dalam hal teknologi, tapi mundur dalam hal kualitas sumber daya manusianya.

Para pelajar juga harus ingat, bahwa barat menginginkan generasi bangsa ini lemah, agar mereka leluasa melakukan ekspansinya kelak tanpa ada yang menghalangi. Kita tahu bersama, bahwa generasi bangsa dalam hal ini para pelajar merupakan calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.  Di tangan mereka nasib bangsa akan dipertaruhkan. Memimipin tentu butuh bekal tidak hanya pada kemampuan akademik yakni bagusnya nilai diatas lempar ujian, namun juga harus didukung dengan kualitas ruhiyah yang mantap. 

Olehnya itu, para pelajar harus mulai memupuk kesadaran amanah ini  sejak dini. Kendatipun idealnya, pencapaian itu harus dibarengi dengan sistem yang baik pula. Sebagaimana pesan Sayyid Qutbh, “Jika Amerika menghabiskan ratusam juta dolar untuk penelitian dalam mengatasi problem sosial di masyarakatnya, maka Islam melenyapkan kebiasaan yang telah mengakar di masyarakat jahiliah hanya dengan beberapa lembar ayat Quran”.

Maka problem krisis mental remaja hari ini juga bisa terselesaikan dengan kembali kepada Quran sebagaimana yang dipesankan oleh ulama kita diatas. Wallahu’alam.*

Rosmiati

Tinggal di Buton, Sulawesi Tenggara

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X