Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.696 views

Wajah Demokrasi ala Drakor, Lucu atau Miris?

Oleh: Rut Sri Wahyuningsih*

 

My Fellow Citizens adalah serial televisi Korea Selatan  yang dibintangi Choi Si-won salah satu personel boyband Super Junior, berperan sebagai Yang Jung Guk, seorang penipu. Lee Yoo-young sebagai Kim Mi Young berperan sebagai seorang polisi sekaligus istri dari Yang Jung Guk dan Kim Min-jung sebagai Park Hoo-ja, seorang perempuan misterius yang mengincar Yang Jung Gook.

 Drama Korea My Fellow Citizens adalah drama komedi kejahatan yang bercerita tentang seorang penipu yang kemudian menikah dengan seorang perwira polisi bernama Kim Mi Young. Setelah terseret dalam berbagai insiden yang bertentangan dengan keinginannya, Yang Jung Guk mencalonkan diri untuk duduk di Majelis Nasional. Adegan per adegan kental menunjukkan bahwa dalam sistem demokrasi siapa pun bisa jadi wakil rakyat dan siapa pun bisa jadi pengendali wakil rakyat.

 Sementara itu, Park Hoo Ja seorang wanita misterius menjalankan bisnis sebagai rentenir yang ia warisi dari ayahnya yang pernah ditipu Yang Jung Kook. Park Hoo Ja akhirnya menemukan Yang Jung Kook. Ia kemudian mengancam Jung Kook dan memaksanya mencalonkan diri untuk kursi majelis nasional.  

Uniknya My Fellow Citizens adalah drama kejahatan komedi di mana Jung Kook dan Hoo Ja sedang mempersiapkan penipuan dan warga sebagai target mereka. Berbagai intrik yang ada dalam tubuh parlemen begitu vulgar diperlihatkan. Yah, korupsi, kolusi dan nepotisme lekat dengan semua aktivitas anggota parlemen, digambarkan dalam drama ini dengan begitu apik.     

  Bak pisang dikupas kulitnya, drama ini benar-benar menunjukkan buruknya Demokrasi dan tabiat para anggota parlemen. Mereka dengan bangganya menyebut diri sebagai wakil rakyat dan sedang memperjuangkan hak rakyat. Sungguh sindiran yang sangat keras. Alih-alih memperjuangkan nasib rakyat justru yang tampak kasat mata adalah mereka yang sedang berjuang menyelamatkan nasib masing-masing berikut harta dan keuntungan mereka selama menjadi anggota parlemen.

Seperti pada adegan di episode 29, para anggota parlemen sedang menggodok UU suku bunga pajak dan pendapatan yang bisa diperoleh sebuah rumah sakit. Para anggota dewan, notabene Partai Nasionalis ini mengatakan akan 'berjuang' melawan Partai Minjin. Pembuat UU sebelumnya.  Sementara itu, anggota dari Partai Minjin berdiri, membentuk pagar 'hidup' di depan gedung majelis nasional. Mereka menghalangi anggota Partai Nasionalis yang hendak masuk sehingga terjadi aksi saling dorong dan serang di antara anggota dewan. Suasana seketika menjadi chaos.

Tiba-tiba muncullah Jung Gook yang bertanya apa yang dilakukan anggota dewan ini? apa mereka tidak malu bila masyarakat menyaksikan keributan? namun, anggota dewan berkilah, mereka sedang memperjuangkan rakyat. Tanpa diduga, Jung Gook ternyata membawa murid-murid TK untuk melihat apa yang dilakukan para anggota dewan. Dengan lantang Jung Gok mengatakan," kalau kalian benar-benar berjuang maka teruslah lakukan di hadapan anak-anak ini, merekalah rakyat sebenarnya yang sedang kau perjuangkan. Sebagaimana seorang panglima perang tak akan menghentikan pertarungannya hanya karena ada anak kecil, karena panglima itu sedang berjuang, maka lanjutkanlah!"

 Akhirnya aksi dorong itu berhenti. Tak ada satu pun dari anggota dewan yang melanjutkan aksi mereka untuk saling dorong dan serang. Bukankah itu peristiwa nyata yang kita temui dalam kehidupan perpolitikan para dewan? sebegitu gigihnya mereka "memperjuangkan" nasib rakyat, namun jika dengan otot bukankah itu menandakan mereka tak punya otak? Otak saja ternyata tak cukup untuk mendapatkan solusi bagi umat. Ya, karena yang mereka godok adalah undang-undang buatan manusia. Masing-masing punya kepentingan berbeda, menginterprestasikan persoalan pun belum tentu mereka mampu mendalam sesuai faktanya. Jika tidak, tak mungkin nasib rakyat kian hari malah kian terpuruk.

 Demikian pula dengan adanya kedaulatan di tangan rakyat, yang dalam hal ini terwakili oleh anggota dewan juga memunculkan kerawanan sikap. Mereka sibuk mengotak -atik isi UU atau membuat UU baru tanpa melihat  apa yang dirasakan rakyat. Walhasil, setiap UU yang disahkan kemudian diratifikasi sama sekali tak menyentuh ketenangnan hati umat.

 Kiranya dari drama Korea ini kita bisa memetik pelajaran bahwa sistem demokrasi yang kita elu-elukan sama sekali tak layak untuk dijadikan sarana untuk menuju kebangkitan. Mengapa? Karena sejak lahir ia sudah cacat. Apapun ideologi atau sistemnya jika itu tidak bersumber dari wahyu Ilahi tak akan pernah mendatangkan kemaslahatan abadi.

 Sebagai muslim semestinya kita tak boleh mentolerir sistem buatan sesama makhluk untuk mengatur seluruh urusan kita. Toh sebagai makhluk, kita sama-sama terbatas, butuh diatur dan fana serta memiliki hawa nafsu dan ego pribadi. Sebaliknya, kita punya Allah SWT, yang Mahamengatur kehidupan dengan tanpa cacat-cela. 

Insyaallah kita tidak akan berjalan dalam gelapnya kesulitan dunia jika benar-benar berpegang teguh pada tuntunanNya. Tuntunan Allah ini pasti lurus dan benar karena tanpa ada kepentingan di dalamnya. Dan tak ada agama di dunia ini yang mengatur kehidupan dengan detil sebagaimana Islam mengaturnya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk kembali ke syariat Islam yang sudah terbukti penerapannya selama puluhan abad. Wallahu a' lam biashowab. (rf/voa-islam.com)

Penulis adalah Pengasuh Grup Online Obrolan Wanita Islamis ( BROWNIS).

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X