Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.714 views

Ramai-Ramai Cuci Tangan Pascabanjir Penolakan RUU HIP

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum dapat diprediksi kapan akan berakhirnya, kini dari sisi positifnya muncul kebiasaan baru dari masyarakat yakni melakukan cuci tangan sebagai bagian dari protokol kesehatan. Semoga kebiasaan positif ini terus berlanjut dalam rangka memelihara kebersihan diri dan lingkungan.

Namun rupanya kebiasaan cuci tangan ini dilakukan tidak hanya karena mentaati protokol kesehatan saja, melainkan ramai-ramai cuci tangan yang dimaksud di sini adalah dalam arti "kiasan" pascabanjir penolakan terbitnya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Kini, patut diduga para inisiator dan atau konseptor RUU HIP ramai-ramai melakukan "cuci tangan" yang tidak secara eksplisit menyatakan bahwa dirinya, partai dan atau fraksinya tidak terkait langsung dengan inisiatif RUU HIP yang menghebohkan ini. Rupanya, para inisiator dan atau konseptor RUU HIP ini logika berpikirnya masih tergolong abal-abal, sehingga mereka tidak menyangka akan muncul bajir besar penolakan dari masyarakat.

Munculnya fenomena "cuci tangan" dalam arti kiasan pacabanjir penolakan atas terbitnya RUU HIP ini tak terelakkan. Patut diduga para inisiator dan atau konseptor RUU HIP ini, kini ramai-ramai "cuci tangan" dengan kelihaian silat lidahnya mengeluarkan argumentasinya yang seolah-olah bukan dirinya, partai atau fraksinya yang berinisiatif membuat RUU HIP yang kontroversial ini. Pertanyaannya, siapa sebenarnya inisiator dan atau koseptornya?

Munculnya banjir besar penolakan RUU HIP ini nyaris terjadi di seluruh wilayah Indonesia, sepertinya tak masuk dalam perhitungan para inisiator dan atau konseptornya. Bahkan rupanya para inisiator dan atau konseptornya merasa enjoy dan optimis bahwa RUU HIP yang patut diduga bernuansa faham komunisme akan mulus jalannya menjadi Undang-Undang.

Banjir penolakan terhadap RUU HIP ini semakin hari semakin membesar, layak kiranya jika DPR RI dengan bijak mengambil keputusan tidak hanya menunda pembahasan tapi menghapus RUU HIP ini dari agenda pembahsan. Fokuskan semua energi dan potensi bersama rakyat dan pemerintah menghadapi penyebaran Covid-19.

Alihkan cuci tangan dalam arti kiasan menjadi cuci tangan yang sesuai dengan protokol kesehatan, yang mudah-mudahan kita dapat sama-sama dalam kondisi bersih lahir dan bathin, bersih lingkungan dari faham komunisme.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X