Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.128 views

Tanggung Jawab Pendidikan Paska New Normal

 
Oleh:
 
Nurhikmah,SEI || Guru di Bantul, DIY
 
 
 
PRO KONTRA terkait wacana dibukanya kembali sekolah dengan aturan New Normal Life memang sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. mendikbud akhirnya memutuskan untuk menunda membuka sekolah hingga akhir tahun. Hal sejalan dengan pendapat berbagai kalangan terkait kekhawatiran jika sekolah di buka saat ini.
 
Kekhawatiran itu di sampaikan diantaranya oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang merespon wacana pembukaan sekolah seiring berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19 serta berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah hingga transisi New Normal.
 
Ketua Umum IDAI, Dr. Aman B Pulungan mengatakan IDAI telah melaksanakan deteksi kasus pada anak secara mandiri hingga 18 Mei 2020. Diketahui, jumlah anak terpapar positif Covid-19 berjumlah 584 anak dan 14 anak meninggal dunia. Sedangkan jumlah PDP anak sebanyak 3.324 anak dan 129 anak PDP meninggal dunia. Artinya, anak di Indonesia yang terinfeksi dan meninggal (karena Corona) dibanding negara lain masih cukup tinggi (Kompas.com, 31/5020).
 
Sementara itu Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengungkapkan hasil angket yang telah diunggahnya. Dari kalkulasi yang didapatkan, 80 persen responden yang berasal dari orang tua menolak sekolah dibuka kembali saat tahun ajaran baru meski dengan aturan normal baru, para orang tua tersebut tetap khawatir karena situasi pandemi yang masih belum menentu. 
 
Dari fakta masih yang ada dan pendapat para ahli maka kebijakan new normal dengan mengaktifkan kembali sekolah menjadi wacana yang mengerikan jika benar-benar di berlakukan. Kekhawatiran orang tua merupakan hal yang sangat wajar, mengingat di negara-negara maju saja yang ptotokoler kesehatan sudah di lakukan di sekolah dan kondisi new normal di lakukan saat benar-benar kurva pendemi melandai, saat masuk sekolah penularan covid -19 pada anak sekolah meningkatkan signifikan. 
 
Saat akhirnya mendikbud memutuskan untuk menunda masuk sekolah bukan berarti persoalan selasai, hal yang harus di pikirkan bagaimana pemrintah di bawah mendikbud mampu memastikan kelangsungan sekolah secara on line ,yang tentu membutuhkan sarana dan dana yang tidak sedikit bagi penyelenggara pendikan maupun siswa. Masih ada sebagian maayarakat yanv memiliki anak usia sekolah yang yg tidak memiliki sarana komunikasi yang memadai di tambah biaya untuk kuota internet yang mahal akan menjadi beban samakin berat bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
 
Dengan kondisi demikian seharusnya pemerintah memberikan kebijakan yang memudahkan rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya bukan semakin membebani rakyata dengan naiknya berbagai kebutuhan seperti listrik, pajak dan berbagia potongan lainnya yang harus ditanggung rakyat. Karena penguasa sejati pengurus urusan rakyat bukan pemeras penghasilan rakyat.
 
 Selain itu penundaan masuk sekolah juga harus menjadikan orang tua semakin menyadari dan siap mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah dengan menyenangkan. Mengembalikan peran pendidikan yang utama kepada orang tua, dengan dukungan penguasa memberikan kemudahan akses pendidikan dan kemudahan dalam mencukupi nafkah keluarga melalui mekanisme ekonomi, bukan semakin membebani dengan naiknya berbagai kebutuhan hidup,sehingga orang tua malah mengabaikan pendamping sekolah anak-anaknya.*
 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X