Sabtu, 4 Jumadil Akhir 1446 H / 22 April 2017 19:15 wib
7.318 views
Remaja Israel-AS Ditangkap Karena Buat Ratusan Ancaman Bom ke Pusat Komunitas Yahudi
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Seorang remaja Israel-Amerika didakwa dalam pengaduan terpisah pada hari Jum'at (21/4/2017) karena membuat ratusan ancaman bom palsu ke pusat komunitas Yahudi di Florida dan Georgia.
Michael Ron David Kadar, 18, yang memiliki kewarganegaraan ganda dan tinggal di Israel, membuat setidaknya 245 telepon mengancam antara 4 Januari hingga 7 Maret, dengan sebagian besar dari ancaman itu menargetkan pusat komunitas Yahudi di Amerika Serikat, menurut pengaduan Florida .
Kadar juga bertanggung jawab atas lebih dari 240 ancaman palsu yang diajukan ke sekolah-sekolah di AS dan Kanada antara bulan Agustus dan Desember 2015, memaksa ribuan siswa untuk dievakuasi, menurut pengaduan Georgia. Dia sebelumnya tidak pernah terhubung dengan telepon tersebut.
Kadar, seorang Yahudi, ditangkap di Israel pada tanggal 23 Maret oleh polisi nasional Israel dan masih ditahan di sana. Pihak berwenang Israel telah menyembunyikan namanya sambil menunggu surat dakwaan resmi.
Pihak berwenang AS dan Israel belum secara terbuka menyampaikan motif yang mungkin. Pengacara Kadar di Israel mengklaim bahwa dia dididik di rumah dan menderita sebuah pertumbuhan di kepalanya yang menyebabkan masalah perilaku.
Departemen Kehakiman AS tidak mengatakan apakah akan berusaha ekstradisinya.
"Perilaku seperti ini bukan lelucon, dan itu berbahaya. Ini adalah kejahatan federal," kata direktur FBI James Comey. "Ini menakuti orang-orang tak bersalah, mengganggu seluruh komunitas dan mengeluarkan sumber daya terbatas penegak hukum."
Gelombang ancaman terhadap kelompok Yahudi memaksa evakuasi secara luas, termasuk pusat-pusat Yahudi dengan anak kecil, dan memicu kekhawatiran di kalangan pemimpin Yahudi tentang kebangkitan kembali anti-Semitisme. Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa telepon tersebut juga masuk ke institusi-institusi di Australia, Selandia Baru dan Kanada.
Pengaduan terhadap Kadar memberikan rincian baru tentang bukti yang dimiliki oleh pihak berwenang, termasuk sebuah flash drive yang ditemukan di laptopnya yang berisi rekaman berbagai ancaman telepon dan laporan media tentang panggilan tersebut.
Kadar secara spontan mengatakan kepada petugas yang menahannya di rumahnya di Ashkelon, Israel, bahwa dia "tidak melakukannya," menurut pengaduan Florida. Ketika ditanya apa maksudnya, dia merujuk pada ancaman pusat komunitas Yahudi, meskipun tidak ada petugas yang menyebutkannya, keluhan tersebut disampaikan.
Kadar juga memiliki hambatan bicara sesuai dengan yang diamati dalam rekaman panggilan ancaman, kata pihak berwenang AS.
Tidak segera jelas mengapa tuduhan diajukan hanya di Florida dan Georgia, setelah pusat komunitas Yahudi di belasan negara dilanda ancaman yang dituduhkan kepada Kadar. (st/MEE)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!