Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.643 views

Kasus ACT, Lembaga Kemanusiaan di Bekasi Kena Imbas

BEKASI (voa-islam.com)--Diskusi Publik betajuk “Meneropong Nasib Masa Depan Lembaga Filantropi” yang digelar Komunitas Media Online Indonesia (Komodo) pasca kasus ACT sebuah Lembaga Kemanusiaan nasional yang kini dibekukan pemerintah.

Kegiatan ini berlangsung di Festime Cafe, Jalan Nusantara Raya, Perumnas III, Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi Jum’at (29/7/2022).

Seri ke 8 diskusi publik Komodo kali ini menampilkan beberapa narasumber yaitu Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Ahmad Yani, Direktur LAZ U-Care Indonesia, Muhammad Anwar Mughni, S.H., Branch Manager Rumah Zakat, Iwan Trisuliawa, General Manager Pondok Sedekah Indonesia, Senggono.

Kemudian Ketua Komisi Pengkajian dan Litbang MUI Kota Bekasi, Dr. (C). Wildan Hasan, S.Sos.I. M.Pd.I juga hadir sebagai nara sumber yang berkompeten memberikan kajian tentang kaidah syar’i dari aktifitas kegiatan lembaga-lembaga kemanusiaan ini.

Branch Manager Rumah Zakat, Iwan dalam paparannya menyampaikan lembaganya pun terdampak dari sisi sosial dan penghimpunan dana atas kasus ACT.

“Dampak sosial memang iya, bagi mereka yang belum teredukasi dan melihat berita secara global, namun bagi mereka yang sudah teredukasi pasti paham dengan rule (aturan) nya,” jelas Iwan.

Hal senada juga disampaikan GM Pondok Sedekah, Senggono bahwa lembaga yang dipimpinnya menjadi bulan-bulanan publik yang mempertanyakan mengenai peraturan-peraturan syar’i yang dipakai dalam mengelola donasi.

“Pondok Sedekah sudah diaudit belum? Bagaimana peraturan syariahnya, pengambilan zakat dan infaqnya berapa? Apa yang dipaparkan di publik, itu kemudian menjadi pertanyaan-pertanyaan kepada pelaku kemanusiaan seperti kami,” ujar Senggono.

Namun demikian, Senggono manyampaikan hal ini menjadi evaluasi dan introspeksi bagi lembaganya bahwa para donatur yang sebagian besar masih cinta dan peduli terhadap keberadaan Pondok Sedekah.

Sementara itu, Direktur LAZ U-Care Indonesia, Muhammad Anwar Mughni memaparkan bagaimana lembaganya harus bisa terus eksis kedepan.

“Kasus ini menjadi bahan renungan dan koreksi bagi kita semua, ada 2 hal penting yang harus dipahami oleh lembaga kemanusiaan. Pertama, dari sisi kelembagaan, tentu mari kita ikuti instrumen dan regulasinya,” kata Anwar

Selanjutnya, menurut beliau, selalu meng-upgrade sisi SDM nya, baik dari segi rohani maupun skill karena berkaitan dengan tata kelola lembaga yang baik kedepannya.

Terakhir, kegiatan diskusi ini ditutup dengan pesan dan do’a yang disampaikan oleh Ustaz Wildan Hasan bahwa lembaga filantropi adalah aset bermanfaat bagi umat sekaligus amanah.

“Musibah yang menimpa saudara kita itu kan ujian, juga ujian secara tidak langsung bagi kita semua dan pelajaran, yang benarnya kita dukung dan kita bela, yang kelirunya kita luruskan, dan juga jangan ditinggalkan. Karena kalau itu yang terjadi pada kita. Kitapun tak mau ditinggalkan oleh kolega kita,” ujar Ustadz Wildan, Ketua Komisi Pengkajian dan Litbang MUI Kota Bekasi.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Jum'at, 08/11/2024 21:19

Menteri Pendidikan Baru, Kurikulum Baru?