Pasukan Keamanan Tunisia Serbu Kantor Al Jazeera, Usir Para Staf

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Tunisia telah menyerbu kantor Al Jazeera dan mengusir para stafnya, kelompok media mengumumkan di media sosial.

"Pasukan keamanan yang terlibat dalam serangan itu mengatakan mereka menjalankan instruksi dan meminta semua wartawan untuk pergi," tambahnya di situs webnya.

Langkah itu dilakukan satu hari setelah Presiden Kais Saied melakukan kudeta dengan memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi dan serta menangguhkan parlemen dan mengambil alih otoritas eksekutif pemerintah.

Sementara itu pada Senin (26/7/2021) pagi ini, tentara mencegah Ketua Parlemen Rached Ghannouchi memasuki Parlemen.

"Saya adalah ketua parlemen dan kami adalah anggota parlemen terpilih," kata beberapa lembaga melaporkannya. "Kami dilarang menjalankan otoritas legislatif kami."

Dia menambahkan: "Kami terkejut bahwa tentara digunakan untuk pekerjaan ini - menutup gerbang demokrasi. Rakyat Tunisia menolak untuk kembali ke otokrasi dan otoritarianisme." (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Selandia Baru Akan Izinkan Seorang Wanita Terkait Islamic State Dan 2 Anaknya Untuk Pulang
• Waduh, Studi Baru Di Inggris Temukan Orang Yang Sembuh Dari COVID-19 Alami Penurunan Kecerdasan
• Presiden Tunisia Kais Saied Lancarkan 'Kudeta', Tangguhkan Parlemen Dan Pecat Perdana Menteri
• Israel Larang Masuk Truk Bahan Bakar Untuk Pembangkit Listrik Di Jalur Gaza
• Saudi Izinkan Kembali Umat Muslim Lakukan Umrah Mulai Ahad 25 Juli
• Milisi Syi'ah Pro-Iran Di Suriah Rekrut Pemuda Lokal Untuk Beli Properti Di Deir Al-Zor
• Parlemen Prancis Sahkan RUU Anti-Separatisme 'Islamofobia'
• 21 Pemberontak Syi'ah Houtsi Tewas Dalam Serangan Udara Saudi Di Al-Bayda Yaman