Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.001 views

Anomali BPIP dan Fokus Perjuangan Umat

 

Oleh:

Ainul Mizan,

Pemerhati politik

 

KEPALA BPIP yang baru dilantik, Yudian Wahyudi telah membuat gebrakan baru yang kontroversial. Menurutnya agama itu adalah musuh terbesar dari Pancasila (www.detik.com, 12 Februari 2020).

Secara logika, pernyataan Kepala BPIP tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Notabenenya bangsa Indonesia ini mayoritasnya beragama Islam. Artinya tudingan Kepala BPIP tersebut jelas ditujukan kepada Agama Islam.

Sesungguhnya menilai Ajaran Islam dengan melihat sebagian perilaku pemeluknya yang kebetulan tidak terpuji, adalah penilaian yang cacat. Ambil contoh, tatkala melihat ada seorang muslim yang mencuri, lantas Islam yang dicap buruk. Padahal ajaran Islam secara tegas melarang pencurian dan memberi sangsi yang keras atasnya. Alloh swt menyatakan dalam firmanNya yang artinya: "Laki - laki dan perempuan yang mencuri, maka potonglah tangan keduanya..."(Terjemah Surat al Maidah ayat 38).

Begitu pula isu terorisme dan radikalisme yang disasarkan pada Islam, seolah Islam yang memerintahkannya. Memang ada sebagian kelompok umat Islam yang menjadikan jihad (perang) sebagai metode mengubah keadaan yang tidak islami.

Munculnya aksi - aksi fisik yang dicap sebagai aksi teroris, hanyalah akibat. Sebabnya adalah kemiskinan, ketidak adilan hukum dan ekonomi yang terus menerus dialamatkan kepada Islam dan umatnya. Sebuah negara yang mengambil demokrasi dan ekonomi neoliberal telah melahirkan keterpurukan di segala bidang kehidupan. Inilah bentuk Terorisme Negara.

Padahal jika mau jujur mengkaji konsepsi Jihad dalam Islam, tentu tidak akan ada penilaian tidak adil terhadap Islam. Patut diketahui bahwa kemiskinan dan ketidak adilan juga dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi tatkala yang melakukan aksi teror notabenenya non muslim, tidak lantas disebut sebagai aksi terorisme dan radikalisme. Sebagai contoh aksi IRA di Irlandia dan Tamil Tiger di India.

Di tengah kasus besar mega korupsi Jiwasraya, Asabri, suap terhadap komisioner KPU, tiba - tiba BPIP menuding agama sebagai musuh Pancasila. Apakah karena agama mengharamkan korupsi dan perbuatan curang lantas menjadi musuh Pancasila?

Ataukah pernyataan Yudian itu hanya pengalihan isu di tengah carut marutnya negeri ini? 100 hari pemerintahan Jokowi - Makruf yang dipandang banyak pihak tidak bermanfaat bagi bangsa dan negara, wacana omnibus law yang dikritik sebagai karpet merah imperialisme asing dan tercabiknya kedaulatan bangsa di Natuna.

Seharusnya BPIP bekerja untuk merumuskan solusi strategis guna menyelesaikan berbagai persoalan yang membelit bangsa dan negeri ini. BPIP mestinya mampu membumikan nilai – nilai Pancasila untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara. Bukan malah membuat kontroversial di tengah masyarakat. Pernyataan Kepala BPIP yang menjadikan agama sebagai musuh pancasila berpotensi memecah belah umat dan rakyat Indonesia.

Apakah gaji yang ratusan juta tersebut hanya untuk bekerja mengalihkan masyarakat dari berbagai persoalan nyata yang membelit bangsa dan negara. Jika demikian adanya, BPIP hanya menjadi sarana menghamburkan uang negara. Keberadaan BPIP tidak bermanfaat bagi perbaikan keadaan bangsa dan negara. Tentunya menjadi hal yang wajar bila ada tuntutan dari masyarakat Indonesia agar BPIP dibubarkan saja.

Sesungguhnya yang menjadi pangkal carut marutnya negeri ini bukan karena penerapan Islam. Justru sebaliknya karena penerapan ideologi kapitalisme sekulerisme.

Penyerahan SDA kepada asing, menumpuknya utang negara berbasis ribawi, upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan revisi UU KPK, penodaan dan penistaan agama oleh BuSuk, Ade Armando, Abu Janda, dan lainnya, serta semua kerusakan yang terjadi justru bertentangan dengan ajaran Islam. Tatkala Islam diterapkan tidak akan ada kerusakan sistemik sedemikian rupa.Jadi umat Islam tetap saja fokus pada agenda perjuangannya. Perjuangan untuk membebaskan Indonesia dari semua bentuk penjajahan.

Janganlah umat Islam salah fokus di dalam perjuangan ini. Ideologi Islam yang telah mampu mengobarkan perlawanan terhadap para penjajah hingga tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Umat harus tetap sadar bahwa ideologi kapitalisme dan komunisme akan selalu berusaha mengembalikan Indonesia berada di dalam cengkeramannya. Walhasil satu - satunya solusi yang bisa menyelamatkan bangsa dan negeri ini adalah dengan berpegang teguh dengan Islam dan ajarannya. Alasannya, karena hanya Islam satu - satunya ajaran dan ideologi yang mampu melawan dan menumbangkan kebrutalan ideologi penjajah, kapitalisme dan komunisme.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Rabu, 15 Jan 2025 15:25


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X