Ketua Tim Survei KUB: Semua Daerah Toleran, Hanya Skornya yang Berbeda

JAKARTA (voa-islam.com)--Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) baru saja merilis survei tentang indeks kerukunan umat beragama (KUB) tahun 2019. 

Ketua Tim Survei KUB Prof Dr Adlin Sila mengungkapkan indeks KUB yang disurvei Kemenag bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat tentang indikator-indikator kerukunan, yaitu: toleransi, kesetaraan, dan kerjasama.

Sehingga, skor indeks tinggi atau rendah diperoleh dari kondisi psikososial masyarakat sebagai hasil dari realitas pengalaman sehari-hari dalam interaksi antar sesama pemeluk agama.

"Skor indeks akan tinggi ketika masyarakat (responden) tidak ada sedikitpun resistensi pada konsep yang ditanyakan. Sebaliknya, indeks akan rendah ketika banyak masyarakat suatu daerah yang resisten atas item-item yang dipertanyakan," tutur Adlin seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id.

"Tidak ada satupun temuan indeks yang menyatakan ada daerah yang tidak rukun atau tidak toleran. Semua daerah rukun dan toleran," tandasnya.

Seperti diketahui, hasil survei KUB tahun 2019 ini menuai polemik di tengah masyarakat. Sejumlah pihak mempertanyakan metodelogi survei tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan realita di lapangan.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Indeks Kerukunan Beragama di Aceh Terburuk, DPRA: Ini Pelecahan
• Wabup Aceh Utara Minta Seluruh Gampong Miliki Qanun Adat dan Reusam
• Setelah Wapres, Kini Menag Sebut Radikalisme Menyusup PAUD
• FPKS Minta PGN Serius Wujudkan Target 30 Juta Sambungan Gas
• PKS: Amandemen UUD 1945 Harus Dikembalikan kepada Rakyat
• BNPT: Cadar dan Celana Cingkrang Bukan Indikator Radikalisme
• Fahira Idris: Pelaku Pemenggal Kepala dan Sodomi Siswa SD Layak Dihukum Mati
• Rizal Ramli: 74 Tahun Merdeka, Banyak yang Mengabdi dengan Cara Menjilat