Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.787 views

Yang Gaji Kamu Siapa?

Oleh: M Rizal Fadillah

Menkominfo Rudiantara sedang terkenal sekarang dimana mana bahkan melewati batas Nusantara. Pernyataan berupa pertanyaan kepada staf pegawai Kemenkominfo seorang ibu ASN menggelinding "Yang gaji kamu siapa".

Lengkapnya "Bu bu yang bayar gaji ibu siapa, sekarang, pemerintah atau siapa ? Bukan yang keyakinan ibu, ya sudah terimakasih"

Tagar yang bayar gaji kamu siapa masuk trending dunia. Rudiantara coba mengklarifikasi, tapi tetap viral topik tersebut.
Ada tiga faktor yang bisa menariknya peristiwa ini, yaitu :

Pertama, meski sesi acara adalah penilaian "disain" namun disain itu kaitannya dengan sosialisasi pilpres 2019. Sehingga sulit mensterilkan fikiran dan rasa dengan suasana pilihan kaitan pilpres.

Kedua, penomoran berpengaruh. Mengapa tidak A atau B tapi nomor satu dan nomor dua. Penilaian yang diwujudkan pada teriakan, ya 'aspirasi publik' yang kuat justru pada nomor dua. Faktanya di saat kampanye nomor satu ada saja (banyak) yang ekspresif mendukung nomor dua.

Ketiga, si Ibu memang tertanam keyakinan pilihan pada nomor dua, refleks menjawab kaitan pilpres.

Kekesalan pak Menteri mengkaitkan dengan gaji memang "terpeleset" karena entah panitia atau yang bersangkutan sudah mencoba memelesetkan. Hanya gagal usaha itu.

Pertama soal warna merah dan putih, itu nuansa pilpres. Kedua nomor satu dan dua. Ketiga dengan menyebut "tak ada kaitan pilpres" sebenarnya memancing keterkaitan. Keempat yang diminta teriakan. Salah kalkulasi dikira ASN pro Jokowi sehingga percaya diri "melempar" pilihan nomor.

Soal gaji itu refleksi kekecewaan atas hasil dan alasan jawaban. Untuk menghukum ibu ASN pemilih Prabowo ini, maka emosinya membahasakan yang bayar itu pemerintahan Jokowi bukan yang keyakinan ibu. Prabowo.

Mestinya Presiden dan para Menteri membaca perasaan rakyat yang kecewa dengan cara pengelolaan negara. Jujur pada hati kecil. Sehingga tidak memaksa-maksa "menekan", "menggiring", "memobilisasi", dan "membayar" pendukung untuk pamer dukungan. Masa-masa pencitraan selesai, kini masa pertanggungjawaban atas banyak kesalahan. Rakyat menilai bisakah bertanggungjawab? Bukan justru membuat kebodohan baru dengan pencitraan palsu lagi.

Jika di Korea atau Jepang Rudiantara sudah bunuh diri atau sekurangnya mengundurkan diri. Malu. Tapi disini untung tertolong oleh budaya tahan malu, kebal dan bebal. Jadi no problem. Easy going saja. Boss juga begitu. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X