Kamis, 10 Rabiul Akhir 1446 H / 19 September 2024 12:00 wib
7.583 views
Jenderal Senior Israel: Hamas Menang Meski Israel Unggul Dalam Taktik
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Gerakan perlawanan Palestina Hamas menang di Jalur Gaza yang terkepung dan tidak dapat dikalahkan meskipun Israel lebih unggul dalam taktik, kata seorang jenderal senior Israel.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada hari Selasa (17/9/2024), Mayor Jenderal Gadi Shamni, mantan komandan divisi militer Israel di Gaza, menekankan bahwa Hamas memenangkan perang, sementara rezim Tel Aviv kalah, "dan dalam skala besar."
Ia menambahkan bahwa meskipun kemampuan militer Hamas telah menurun, gerakan tersebut terus memegang otoritas atas Gaza, menekankan bahwa pejuang Hamas telah merebut kembali kota-kota di seluruh wilayah yang diblokade "15 menit" setelah pasukan Israel mundur dari mereka.
Menurut laporan Time, Shamni tidak sendirian dalam penilaian ini, yang diamini oleh beberapa pejabat militer Israel saat ini dan sebelumnya yang tidak melihat kekalahan Hamas sebagai suatu kemungkinan.
Mereka menekankan bahwa rezim Tel Aviv kalah dalam perang, pencegahan, dan tawanannya.
Ram Ben-Barak, anggota parlemen Israel yang menjabat sebagai wakil direktur Mossad, menggambarkan perang yang sedang berlangsung di Gaza sebagai “sia-sia”, menekankan bahwa Tel Aviv berada di pihak yang kalah.
Secara terpisah pada hari Selasa, penyiar Amerika ABC News, mengutip seorang pejabat militer senior yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Israel “kalah dalam perang.”
Pejabat itu juga memperingatkan agar tidak melancarkan perang di Lebanon, dengan mengatakan perang di sana “mudah dimulai, tetapi sangat sulit diakhiri.”
ABC News juga mengutip pejabat militer Israel lainnya yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Israel “terjebak” di Gaza dan tidak dapat mencapai tujuan perangnya.
Israel melancarkan perang brutal yang didukung AS di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas perampas itu sebagai balasan atas kekejamannya yang meningkat terhadap rakyat Palestina.
Namun, hampir setahun setelah agresi genosida tersebut, rezim Tel Aviv gagal mencapai tujuan yang dideklarasikannya untuk “menghancurkan Hamas” dan menemukan tawanan Israel meskipun telah membunuh setidaknya 41.252 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 95.497 lainnya. (ptv/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!