Jejak Digital: Jangan NakalKamis, 10 Oct 2024 06:49 |
|
Jumlah Korban Tewas di Gaza Lampaui 42.000 Menyusul Pembantaian Baru tarhadap 45 Warga PalestinaRabu, 09 Oct 2024 17:27 |
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Serangan Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB menewaskan puluhan orang di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah pada hari Kamis (6/6/2024).
Sekolah tersebut, yang dioperasikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, Unrwa, dilaporkan menampung ribuan pengungsi, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Kantor media pemerintah Gaza mengatakan sedikitnya 40 orang tewas, termasuk sembilan wanita dan 14 anak-anak.
Tentara Zionis Israel mengklaim sekolah tersebut berisi kompleks Hamas, dan serangan tersebut menewaskan para pejuang yang terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel.
Kemudian ditambahkan bahwa 20 hingga 30 pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina berkumpul di sekolah tersebut.
Kantor media Gaza dengan tegas menolak klaim tersebut.
“Pendudukan menggunakan kebohongan terhadap opini publik melalui cerita palsu untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” Ismail al-Thawabta, direktur kantor tersebut, mengatakan kepada Reuters.
Israel mengklaim pihaknya mengambil “banyak langkah” untuk meminimalkan kerugian pada “orang-orang yang tidak terlibat” sebelum melakukan serangan. Narasi dusta ini terus mereka dengungkan bila menargetkan warga dan infrastruktur sipil yang menyebabkan banyak korban.
Serangan itu terjadi ketika Israel mengumumkan kampanye militer baru di Gaza tengah, di mana serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 100 warga Palestina sejak Selasa.
Israel mengatakan pihaknya akan terus berperang selama perundingan gencatan senjata, yang tampaknya telah mencapai komplikasi setelah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh menegaskan kembali bahwa kelompok tersebut menuntut gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel ke Gaza sebagai bagian dari kesepakatan.
“Gerakan dan faksi-faksi perlawanan akan menangani secara serius dan positif setiap perjanjian yang didasarkan pada penghentian agresi secara komprehensif dan penarikan penuh serta pertukaran tahanan,” katanya.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana gencatan senjata untuk meredakan perang dan membebaskan tawanan dan tawanan, yang menurut para pejabat AS hampir serupa dengan skema yang telah disepakati oleh Hamas.
Meskipun Biden menyampaikan rencana tersebut sebagai pihak Israel, Israel bersikeras bahwa kesepakatan tersebut akan memungkinkan mereka untuk tetap mencapai tujuannya untuk “mengalahkan Hamas”.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina sejak 7 Oktober, ketika serangan pimpinan Hamas terhadap Israel menewaskan lebih dari 1.100 warga Israel. Setidaknya 10.000 orang dilaporkan hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.
Israel sejak itu telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil di Jalur Gaza dan mengambil alih seluruh penyeberangan perbatasan, membatasi pergerakan warga Palestina dan akses terhadap bantuan, sehingga menyebabkan kelaparan di beberapa daerah menurut pekerja kemanusiaan. (TNA/Ab)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Jejak Digital: Jangan NakalKamis, 10 Oct 2024 06:49 |
|
Jumlah Korban Tewas di Gaza Lampaui 42.000 Menyusul Pembantaian Baru tarhadap 45 Warga PalestinaRabu, 09 Oct 2024 17:27 |