Saudi Akan Izinkan Orang Asing Non-Muslim Beli Properti Di Mekkah Dan Madinah

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Orang asing - termasuk non-Muslim, akan segera dapat memiliki semua jenis properti di seluruh Arab Saudi, kata kepala otoritas real estat negara itu - bahkan berpotensi di kota suci Muslim Mekkah dan Madinah.

Warga non-Saudi akan dapat membeli properti pertanian, komersial, dan perumahan di negara itu, CEO Otoritas Umum Real Estat Abdullah Alhamad mengatakan kepada saluran Saudi Rotana Khalijiya pekan lalu.

Alhamad mengatakan rincian lebih lanjut tentang cara kerja pembelian akan segera dirilis.

Ditekan oleh pewawancara tentang apakah keputusan itu akan berlaku untuk Mekkah dan Madinah - di mana masuknya non-Muslim sangat dibatasi - Alhamad mengatakan itu berlaku untuk "semua tempat", tetapi itu akan "tunduk pada kontrol".

Arab Saudi ingin menarik investasi besar-besaran untuk mendanai rencana Visi 2030 yang ambisius, yang mencakup megacity NEOM senilai $500 miliar.

Pada 2021, Riyadh memutuskan untuk mengizinkan orang asing memiliki properti di dua kota suci tersebut - meski hanya secara tidak langsung, melalui dana investasi.

Proposal untuk mengizinkan orang asing memiliki properti secara langsung telah dibuat sebelumnya, dengan menteri investasi mengajukan gagasan tersebut tahun lalu.

Negara-negara Teluk biasanya membatasi kepemilikan properti asing pada zona investasi tertentu. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kekerasan Senjata Di AS Tewaskan 'Lebih Dari 10.000' Sejauh Ini Tahun 2023
• Taliban Akan Buka Kembali Sekolah Untuk Anak Perempuan Di Tingkat Dasar Dalam Waktu Dekat
• Wanita Iran Terancam Denda $ 6.000 Jika Melanggar Undang-undang Jilbab Baru
• Sedikitnya 20 Jamaah Umrah Meninggal Dunia, 29 Terluka Dalam Kecelakaan Bus Saat Menuju Mekkah
• Saat Ramadhan Dimulai, Muslim di Cina Hadapi Larangan Puasa, Pemantauan dan Penangkapan
• Kerabat Benyamin Netanyahu Sebut Pemerintah Israel 'Promosikan Fasisme'
• Presiden UEA Ampuni Wanita Pengedar Narkoba Asal Israel
• Prancis Larang Penggunaan Medsos Di Telepon Staf Pemerintah Karena Masalah 'Keamanan Dunia Maya'