Kepala Mata-mata IRGC Dipecat Setelah Serangkaian Pembunuhan Dan Insiden Sabotase 'Oleh Israel'

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Kepala mata-mata Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) dipecat pada hari Kamis (23/6/2022) setelah serangkaian pembunuhan yang ditargetkan dan insiden sabotase di Iran yang dikaitkan dengan Israel.

Hossein Taeb, kepala unit intelijen IRGC, dipecat saat Turki menangkap delapan orang yang bekerja untuk sel teror Iran yang berencana membunuh turis Israel di Istanbul.

Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun, tetapi ketegangan meningkat menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan pada Israel. Iran telah lama menuduh Israel menyabotase situs nuklirnya dan membunuh para ilmuwan dan komandan senior mereka.

Pada 13 Juni, Ali Kamani, seorang anggota divisi kedirgantaraan IRGC, terbunuh saat dalam misi di Komein di provinsi tengah Markazi. Sebelumnya pada bulan Juni, Kolonel Ali Esmailzadeh, seorang komandan unit operasi eksternal IRGC, Pasukan Quds, meninggal karena jatuh dari atap rumahnya.

Dan pada 22 Mei, Kolonel IRGC Sayyad Khodai, 50, tewas di luar rumahnya di timur ibukota Iran oleh penyerang sepeda motor yang menembaknya lima kali.

Pihak berwenang Turki mengatakan Iran telah mengirim para agen yang menyamar sebagai pengusaha, turis, dan pelajar ke Istanbul untuk membunuh warga Israel sebagai pembalasan atas ini dan serangan lainnya.

Mereka mengatakan orang-orang Iran telah terpecah menjadi empat kelompok yang terdiri dari dua pembunuh yang dapat melacak target Israel mereka dengan lebih baik. “Para pembunuh bayaran dalam tim pembunuhan, yang menetap di dua kamar terpisah di lantai dua dan empat sebuah hotel di Beyoglu, ditahan dengan sejumlah besar senjata dan amunisi,” kata sumber keamanan Turki.

Israel pekan lalu mendesak warganya untuk meninggalkan Turki karena "bahaya nyata dan langsung" yang datang dari agen operasi Iran.

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah Turki atas kegiatan profesional dan terkoordinasi ini,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid saat berkunjung ke Ankara, Kamis.

“Kami tidak hanya berbicara tentang pembunuhan turis Israel yang tidak bersalah, tetapi juga pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Turki oleh teror Iran. Kami yakin bahwa Turki tahu bagaimana menanggapi Iran tentang masalah ini.”

Di Teheran, pihak berwenang mengatakan bos mata-mata yang dipecat itu akan menjadi penasihat panglima IRGC Hossein Salami. Taeb akan digantikan oleh Mohammad Kazemi, yang sebelumnya adalah kepala unit Perlindungan Intelijen IRGC.

Taeb, seorang ulama tingkat menengah dan anggota lingkaran dalam Pemimpin Tertinggi Ayatola Ali Kamenei, dituduh oleh otoritas Israel berada di balik rencana Iran untuk membunuh atau menculik orang Israel yang sedang berlibur di Turki. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PBB Sebut Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Ditembak Mati Pasukan Israel
• Yahudi Ultra-Ortodoks Hindari Penggunaan Perangkat Teknologi, BeralasanTidak Baik Untuk Manusia
• Sedikitnya 10 Tentara Yaman Tewas Dalam Serangan Al-Qaidah Di Abyan Dan Shabwa
• Korban Tewas Akibat Gempa Di Afghanistan Meningkat Jadi 1.150 Orang
• Twitter Sensor Akun Penulis CJ Werleman Karena Liputan Tentang Kekerasan Anti-Muslim Di India
• Lebih 1000 Orang Tewas, 1600 Lainnya Terluka Akibat Gempa Mematikan Di Afghanistan Timur
• Finlandia Siap Lawan Rusia Jika Diserang
• Hamas Berencana Perbaiki Hubungan Dengan Rezim Teroris Assad