Selasa, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Maret 2021 21:00 wib
2.820 views
Pejabat Palestina: Pemukim Ilegal Israel Bentuk Sel Teroris Untuk Serang Warga Palestina
TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemukim ilegal Yahudi Israel sedang membentuk sel teroris di Tepi Barat untuk melakukan serangan dan aksi teror terhadap penduduk sipil Palestina di wilayah pendudukan, kata seorang pejabat Palestina.
Ghassan Daghlas, seorang pejabat Otoritas Palestina yang bertugas memantau kegiatan perluasan pemukiman ilegal Yahudi Israel, mengatakan pemukim ekstremis Israel yang merupakan anggota dari kelompok teror "Price Tag" saat ini beroperasi di kota Salfit, Tepi Barat utara, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan pada Senin (29/3/2021).
Daghlas mengatakan ekstremis pemukim ilegal Yahudi Israel melakukan tindakan vandalisme dan kekerasan, yang dikenal sebagai serangan price tag, terutama di beberapa kota yang terletak di sebelah barat Salfit.
Serangan price tag adalah tindakan vandalisme dan kekerasan terhadap warga Palestina dan properti mereka serta situs suci Muslim oleh pemukim Israel.
Pejabat Palestina setempat mencatat bahwa pemukim ilegal Yahudi Israel telah menyerang seorang penduduk di kota Kufr al-Dik, sebelah barat Salfit pada Ahad sore.
Dia menambahkan bahwa dua orang lainnya juga terluka oleh peluru para pemukim saat mereka berada di tanah mereka di daerah Khallet Hassan, sebelah barat kota Bidya, beberapa bulan lalu.
Beberapa minggu lalu, pemukim Israel menyerang sebuah keluarga di desa Bruqin dan menghancurkan kendaraan mereka, serta menyerang petani di daerah al-Ras dan al-Marhat, sebelah barat Salfit.
“Serangan pemukim telah meningkat sejak awal tahun dan menjadi harian, yang menuntut penduduk Salfit dan kota-kota sekitarnya harus waspada dan penuh perhatian dan membentuk komite perlindungan populer di semua kota dan desa,” kata Daghlas.
Dia menambahkan bahwa insiden baru-baru ini di Salfit menunjukkan bahwa para pemukim "merencanakan tindakan kriminal terhadap warga sipil, karena jelas bahwa serangan baru-baru ini telah berpindah dari perusakan pohon dan properti menjadi menyerang orang."
Pemukim ilegal Yahudi Israel dan organisasi yang mendukung mereka terus melanjutkan perluasan pemukiman mereka di wilayah pendudukan.
Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds.
Dewan Keamanan PBB mengutuk aktivitas pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.
Menurut kelompok hak asasi manusia, tindakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka terjadi setiap hari di seluruh Tepi Barat yang diduduki. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!