Erdogan Umumkan Penemuan Tambahan Cadangan Gas di Laut Hitam, Total Mencapai 405 Miliar Meter Kubik

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki pada Sabtu (17/10/2020) mengumumkan penemuan tambahan 85 miliar meter kubik gas alam di Laut Hitam, menyusul penemuan bersejarah musim panas ini, lapor Anadolu Agency.

“Jumlah total cadangan gas bumi di sumur TUNA-1 Lapangan Gas Sakarya mencapai 405 miliar meter kubik,” kata Recep Tayyip Erdogan usai pemeriksaan di kapal bor Fatih.

“Cadangan yang kami temukan di Laut Hitam adalah sumber daya hidrokarbon terbesar negara kami hingga saat ini,” tambahnya.

Pengumuman Erdogan datang tepat setelah penemuan gas alam bersejarah pada bulan Agustus, juga di Laut Hitam.

Rabu, berbicara kepada deputi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa, Erdogan mengatakan: "Kami secara pribadi akan menyaksikan upaya di lokasi dan mengumumkan jumlah cadangan baru."

Pengumuman Agustus ini tentang 320 miliar meter kubik cadangan gas alam Laut Hitam oleh kapal bor Fatih membuat Turki "sangat bahagia," dan sekarang lebih banyak kabar baik telah datang, katanya.

Menyusul penemuan musim panas ini, ketika Fatih menemukan sumur TUNA-1 di Ladang Gas Sakarya, sekitar 170 kilometer di lepas pantai utara Turki, para pejabat Turki mengatakan cadangan tambahan mungkin akan segera ditemukan.

Penemuan itu merupakan yang terbesar dalam sejarah Turki. Para pejabat mengatakan gas dari sumur tersebut akan siap untuk digunakan publik pada tahun 2023. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Komandan Militer Filipina: Sisa-sisa Jihadis Marawi Bergabung Dalam Kepemimpinan Baru
• Turki Kecam Serangan Biadab Armenia di Ganja Azerbaijan yang Menewaskan 13 Warga Sipil
• Pasukan AS Konfirmasi Tewaskan 2 Anggota Senior Al-Qaidah di Barat Laut Suriah
• Azerbaijan Tembak Jatuh Sebuah Jet Tempur Armenia
• Turki Rilis Rekaman Pengawasan Kapal Selam Yunani, Bantah Itu 'Tidak Terlihat' Oleh Militernya
• Kurdi Suriah Klaim Bebaskan Ratusan Militan Islamic State Sebagai Bagian Amnesty Umum
• Amnesty Sebut Negara Teluk Gunakan Wabah COVID-19 Untuk Meningkatkan Represi
• AS Bujuk Saudi Ikuti Jejak UEA dan Bahrain Untuk Menormalisasi Hubungan Dengan Israel