Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.326 views

Wartawan yang Ungkap Pembantaian Muslim Rohingya Divonis 7 Tahun Penjara

YANGON (voa-islam.com) - Pengadilan tinggi Myanmar menjatuhkan hukuman penjara tujuh tahun untuk dua wartawan Reuters yang telah melaporkan pembantaian Muslim Rohingya oleh gerilyawan militer dan Buddhis di negara itu, meskipun ada kesaksian oleh seorang pejabat polisi yang membenarkan informasi tersebut.

"Mereka dijatuhi hukuman selama tujuh tahun dan putusan ini tetap, dan banding ditolak," kata Hakim Agung Soe Naing, Selasa hari ini (23/4/2019), tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Wa Lone, 33, dan Kyaw Soe Oo, 29, ditangkap pada Desember 2017. Mereka dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada bulan September tahun lalu, mereka dihukum karena melanggar undang-undang tentang rahasia negara dengan dakwaan memperoleh dokumen rahasia.

Pengadilan Tinggi Yangon telah menolak banding sebelumnya pada bulan Januari.

Keduanya mengaku tidak bersalah, mengatakan kepada pengadilan bahwa dua petugas polisi menyerahkan kertas di sebuah restoran beberapa saat sebelum petugas lainnya muncul untuk menangkap mereka. Salah satu dari dua perwira polisi telah bersaksi bahwa pertemuan restoran adalah dirancang untuk menjebak para jurnalis.

Sebelumnya sebuah pengadilan di Myanmar telah menerima kesaksian seorang kapten polisi yang menyatakan bahwa perwira seniornya bertujuan untuk "menjebak" dua wartawan Reuters yang meliput kekerasan yang disponsori negara terhadap Muslim minoritas.

Pengacara pembela telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung dengan mengutip bukti pengaturan polisi dan kurangnya bukti kejahatan.

Mengomentari putusan itu, koordinator warga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Myanmar, Knut Ostby, mengatakan ia kecewa.

"PBB akan terus menyerukan penghormatan penuh terhadap kebebasan pers dan hak asasi manusia," katanya dalam sebuah pernyataan setelah putusan diumumkan. "Wa Lone dan Kyaw Soe Oo harus diizinkan kembali ke keluarga mereka dan melanjutkan pekerjaan mereka sebagai jurnalis."

Ketika mereka ditangkap, para wartawan sedang melakukan penyelidikan atas pembunuhan 10 Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine barat selama penumpasan tentara yang dimulai pada Agustus tahun lalu.

Tindakan keras itu, yang digambarkan oleh PBB sebagai genosida, memaksa lebih dari 700.000 Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Investigasi diselesaikan oleh rekan-rekan mereka dan diterbitkan oleh Reuters pada tahun 2018 yang mengungkap keterlibatan pasukan keamanan dalam pembunuhan, pembakaran, dan penjarahan.[prtv/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X