10 Tentara Bayaran Lokal Tewas dalam Penyergapan Taliban di Parwan Afghanistan

PARWAN, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sepuluh tentara bayaran lokal yang dipekerjakan di pangkalan militer terbesar AS di negara Afghanistan, Lapangan Udara Bagram, tewas dan dua lainnya terluka saat orang-orang bersenjata menyergap mereka di provinsi Parwan utara pada hari Selasa (20/6/2017) pagi, menurut polisi.

Kepala polisi provinsi Mohammad Zamand Mamozay mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 1 dini hari di daerah Shakay, distrik Bagram, ketika para penyerang bersenjata menembaki sebuah mobil yang membawa tentara bayaran itu menuju markas.

"Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut; Pemberontak bersenjata menargetkan 'saracha' [sebuah istilah lokal yang mengacu pada sebuah mobil dengan ruang kargo besar yang biasa digunakan untuk transportasi umum di Afghanistan] dan membunuh 10 orang di tempat; Dua orang lagi terluka dalam serangan ini, "kata Mamozay.

Kepala distrik Abdul Shakoor Qudosi mengatakan, para korban tersebut bertugas sebagai penjaga keamanan swasta di markas AS.

Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan di situs mereka, juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa korban bukanlah warga sipil tapi "mata-mata untuk pasukan Amerika".

Serangan terakhir terjadi tepat setahun setelah 15 tentara bayaran asal Nepal dan Afghanistan di kedutaan besar Kanada tewas dalam serangan jibaku di Kabul pada tanggal 20 Juni 2016. (st/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Raja Salman Pecat Putra Mahkota Bin Nayef, Tunjuk Anaknya Mohammed Sebagai Pewaris Tahta Kerajaan
• Koalisi Pimpinan AS Klaim Bunuh Mufti Agung Islamic State (IS) Syaikh Turki Binali
• Pejuang BIFF Serbu Sebuah Desa di Cotabato Utara di Filipina Selatan
• HRW Minta Mesir Hormati Hak Mantan Presiden Mursi di Penjara
• AS Tembak Jatuh Pesawat Drone Bersenjata Buatan Iran di Suriah
• Rezim Bahrain Akan Cabut Paspor Warganya yang Pergi, Berada atau Bahkan Transit di Qatar
• Persatuan Ulama Muslim Kecam Serangan di London
• Diisolasi Negara Arab, Qatar akan Terima 11 Ton Bantuan dari Turki