D A M A IKamis, 16 Jan 2025 07:56 |
|
Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?Rabu, 15 Jan 2025 15:25 |
ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional memperingatkan bahwa paspor yang dikeluarkan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi yang menguasai ibukota Sana'a tidak disetujui untuk mengikuti musim ibadah haji tahun ini, media setempat melaporkan pada hari Rabu (17/5/2015).
"Paspor yang dikeluarkan oleh provinsi-provinsi yang berada di bawah kendali milisi Houtsi dan [mantan Presiden Ali Abdullah] Saleh dari awal tahun 2016 sampai sekarang, belum disetujui untuk musim ziarah berikutnya," menurut Menteri Wakaf dan Bimbingan Dr. Ahmed Attia.
Sang menteri mengatakan tidak adanya informasi dalam database yang tersimpan di otoritas imigrasi dan paspor menjadi alasan keputusan tersebut.
"Penerbitan paspor selama periode ini tidak terhubung secara elektronik ke otoritas setelah pemberontak memutuskan hubungan mereka dengan itu," tambahnya.
"Paspor yang dikeluarkan sebelum tanggal ini dapat diterima, karena disimpan dan dihubungkan langsung ke otoritas paspor, dan semua paspor yang dikeluarkan oleh wilayah yang berada di bawah yurisdiksi negara, sah."
Pada tahun 2015, pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran itu mengumpulkan ribuan pendukung mereka untuk mengecam keputusan Saudi yang menolak izin warga Syi'ah Yaman untuk pergi ke Mekah untuk melakukan ibadah haji.
Ribuan demonstran Syi'ah turun ke jalan di ibukota Sana'a, mengenakan jubah putih yang biasanya dipakai saat ibadah, untuk mengecam apa yang mereka katakan sebagai keputusan yang tidak adil yang mempengaruhi warga sipil Yaman yang tidak bersalah.
Pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman menguasai ibukota Sana'a pada tahun 2014 dan menguasai banyak institusi negara bagian, mendirikan negara dan aparat militer mereka sendiri untuk mengelola negara tersebut.
Bulan lalu, kementerian industri dan perdagangan yang dikuasai pemberontak Syi'ah di ibukota mengeluarkan kartu komoditas yang memungkinkan pegawai pemerintah Houtsi untuk membeli makanan pokok dari dua toko di Sana'a dalam upaya untuk menenangkan para pemrotes setelah beberapa bulan tidak menerima gaji.
Sebuah koalisi pimpinan-Saudi turun tangan untuk mendorong mundur pembrrontak Syi'ah Houtsi pada Maret 2015, bagaimanapun, para pemberontak masih memegang kontrol atas ibukota dan sebagian besar lembaga negara meskipun kehilangan daerah di bagian lain negara itu.
Di saat pemerintahan di Sana'a dikuasai pemberontak Syi'ah Houtsi, pemerintahan Abdu Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional tetap tinggal di Aden, di mana mereka telah mendirikan sebuah ibukota sementara serangan anti-Houtsi berlanjut. (st/tna)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
D A M A IKamis, 16 Jan 2025 07:56 |
|
Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?Rabu, 15 Jan 2025 15:25 |