Ahad, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Januari 2022 19:07 wib
6.095 views
Kedudukan Sains dan Teknologi dalam Islam
Oleh:
Ayu Mela Yulianti, SPt. || Pemerhati Generasi dan Kebijakan Publik
KEDUDUKAN sains dan teknologi dalam Islam menempati posisi yang sangat penting. Sebab ia dapat menyumbangkan banyak kebaikan dan kemaslahatan bagi manusia.
Sains dan teknologi merupakan hasil produk berfikir manusia, hasil upaya manusia memahami tentang sesuatu, yang kemudian menghasilkan produk-produk madaniyah (fisik/benda) yang bersifat umum, yang bermanfaat bagi manusia.
Islam sangat mendorong perkembangan sains dan teknologi ini. Sebab hanya melalui sains, akan dihasilkan teknologi yang mumpuni bagi kehidupan manusia. Sehingga manusia akan mampu mengelola bumi ini dengan benar, yaitu dapat melakukan aktivitas perbaikan dimuka bumi dengan menggunakan sarana berupa teknologi yang dihasilkan dari perkembangan sains atau ilmu pengetahuan.
Dorongan dan tantangan Islam terhadap manusia, agar mampu mengembangkan sains dan teknologi ini begitu besar, sebagaimana tergambar dalam firman Allah Swt yang berhunyi :
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ
Artinya: "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (QS. Ar-Rahman: 33).
Ayat ini menjadi pendorong bagi manusia untuk berlomba-lomba menghasilkan karya terbaik berupa teknologi, yang dihasilkan sebagai produk materi, dari hasil penelaahan dan penelitian perkembangan sains (ilmu pengetahuan). Sehingga manusia mampu untuk mengelola bumi ini dengan benar dengan menggunakan teknologi yang diciptakannya, yang bisa memberi kemudahan dalam kehidupannya.
Karena itu Islam sangat mendukung perkembangan sains dan teknologi. Menggunakannya dalam kehidupan, sebagai sarana yang bisa memudahkan kehidupannya sehingga akan mengantarkan pada kemaslahatan dan kebaikan hidup manusia dan alam semesta.
Islam tidak pernah menolak perkembangan sains dan teknologi. Bahkan islam mendorong manusia untuk terus mengembangkan sains dan teknologi yang bisa memudahkan kehidupannya sehingga dengan kemudahan itu, semakin mudah pula dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah SWT.
Semisal perkembangan sains dan teknologi dalam bidang biologi, bisa dipakai untuk melakukan rekayasa genetika untuk makhluk hidup berupa hewan dan tumbuhan. Sehingga hari ini berkembang sangat pesat teknologi terkait hal tersebut, semisal teknologi freezing egg, sperm freezing ataupun embrio freezing, ataupun rahim sintetis, yang semuanya bisa dimanfaatkan untuk memperkembangbiakan makhluk hidup (hewan) sehingga bisa terhindar dari kepunahan.
Atau misalkan perkembangan sains dan teknologi dalam bidang informasi dan telekomunikasi, semisal perkembangan benda-benda yang dihasilkan dari bidang ini, contohnya televisi, telepon, handphone dan yang sejenisnya, maka ia boleh dimanfaatkan oleh manusia untuk kemaslahatan kehidupannya. Dan penggunaan benda-benda ini adalah untuk memudahkan kehidupan manusia dan memberikan kemaslahatan bagi manusia. Sebagai wasilah menebarkan kebaikan.
Begitu pula dengan perkembangan sains dan teknologi bidang transportasi darat, laut, udara dan lain sebagainya, semuanya boleh digunakan untuk mencapai kemaslahatan manusia, memudahkan mobilitas manusia dalam meraih kebaikan hidup. Dan lain sebagainya.
Karena itu sains dan teknologi dalam pandangan islam akan menghasilkan produk madaniah yang sangat bermanfaat bagi manusia, sebab ditunjukan sebagai alat dan sarana manusia untuk mencapai kemaslahatannya.
Rintisan untuk menemukan dan mengembangkan sains dan teknologi telah dilakukan sejak dulu oleh para saintis muslim. Hal ini menunjukan betapa Islam sangat peduli dengan sains dan teknologi dan menempatkannya pada posisi penting dalam kehidupan.
Berapa banyak saintis (ilmuwan) muslim yang karyanya telah menyumbangkan karya terbesar bagi perkembangan sains dan teknologi bagi kehidupan manusia dimasa depan, dan terbukti telah banyak memberikan kontribusi bagi tercapainya banyak kemaslahatan bagi manusia, antara lain :
1. Ibnu Sina seorang polimate yang sangat menguasai bidang pengobatan dan kedokteran.
2. Ibnu Al-Haitham seorang cerdik pandai yang menguasai bidang Optik sehingga dijuluki sebagai Bapak Optik.
3. Al-Khawarizmi yang dikenal sebagai Bapak Aljabar dunia, peletak dasar ilmu matematika.
4. Al-Farabi seorang ahli dalam bidang sains, filsafat dan kedokteran.
5. Jabir ibn Hayyan seorang ahli kimia muslim yang mendapat gelar Bapak Kimia dunia.
Dan masih banyak lagi para ilmuwan muslim lainnya yang teorinya dijadikan sebagai landasan teori bagi pengembangan teori sains dan teknologi di periode, tahun dan abad selanjutnya yang dikembangkan oleh para saintis didunia barat dan timur hari ini.
Sebab itu, Islam telah menempatkan sains dan teknologi sebagai unsur penting dalam membangun peradaban modern manusia. Dan Islam telah menjadikan norma dan berbagai macam kaidah atau aturan atau batasan dalam penggunaan teknologi yang dihasilkan dari penerapan sains, dalam kehidupan. Sehingga sains dan teknologi benar-benar akan memberikan kemaslahatan dan kebaikan bagi kehidupan manusia. Wallahu 'alam.**
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!