Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
24.977 views

Selamatkan Generasi dari Virus Kaum Pelangi

 

Oleh: Rima Septiani, S.Pd

 

Isu LGBT menjadi perbincangan hangat di masyarakat khususnya di kalangan remaja setelah sepasang pasangan gay dari Jerman menjadi bintang tamu pada podcast salah satu publik figur Indonesia. Banyak warganet yang merespon berita tersebut, di antaranya ada yang pro dan kontra. Namun sampai hari ini, belum ada langkah tegas dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait konten podcast tersebut. (sindonews/8/5/2022).

Sebenarnya masih banyak lagi bentuk penyebaran yang dimasifkan oleh kaum pelangi ini. Di antaranya peluncuran sebuah komik yang dibalut dengan konten Islam. Kita tentu tak lupa kasus peluncuran komik dalam sebuah akun Instagram asal Malaysia yang mendeskripsikan bahwa akun ini adalah ‘Gay Muslim Comics’. (Detik.com, 10/02/2019)

LGBT, Ancaman Nyata Generasi

Fenomena eksisnya kaum LGBT di ruang publik nampaknya membuat kita tidak tenang dengan gerakan ini.  Sebab 1001 cara akan mereka lancarkan untuk melanggengkan gerakannya. Media online yang sekarang sangat bebas akan menjadi pintu gerbang kaum LGBT untuk semakin meluaskan konten pemikirannya. Kita tentu tau aplikasi Whatapp dan Facebook, yang disinyalir mendukung kampanye LGBT ini. Tentu, ini merupakan ancaman.

Selain itu, maraknya penyakit kelamin justru diakibatkan  dari hubungan LGBT. Laporan penelitian yang dilakukan Cancer Research Inggris menemukan bahwa homoseksual lebih rentan terkena penyakit kanker, terutama kanker anus akibat perilaku seks menyimpang yang mereka lakukan.

Asas liberalisme pada faktanya menjadikan para LGBT ini semakain luas mengepakan sayap  pergerakannya. Dengan alasan kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia, mereka berani unjuk gigi tanpa merasa bersalah terhadap perbuatannya. Padahal selain narkoba, perilaku LGBT ini merupakan sumber penyakit menular seperti HIV/AIDS. Tak dipungkiri,  problematika sosial ini terus saja mewabah di negeri ini.

Dengan kucuran dana yang disokong oleh lembaga-lembaga asing, gerakan global ini terus berjuang agar kedudukannya diakui oleh dunia, termasuk Indonesia.

Pada Oktober 2015, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon mengaku akan menggencarkan perjuangan persamaan hak-hak L98T. L98T juga menjadi salah satu agenda penting Amerika Serikat (lihat:Dokumen USAID: “Being L98T in Asia’ Report Build Understanding). Dalam data tersebut diungkap bahwa sebagian besar organisasi L98T mendapatkan pendanaan dari lembaga donor internasional seperti USAID. Pendanaan juga diperoleh dari AusAID, UNAIDS, dan UNFPA. Ada sejumlah negara Eropa yang pernah mendanai program jangka pendek, terutama dalam kaitan dengan HAM LGBT. Pendanaan paling luas dan sistematis disediakan oleh Hivos, sebuah organisasi Belanda.

Pada akhirnya  gerakan ini pun mengambil langkah strategis di tataran kebijakan hukum  Indoensia dengan upaya untuk menjadikan perbuatan mereka menjadi legal. Salah satunya dengan desakan mereka agar RUU P-KS segera diketok. Maka wajar di negeri ini kita temukan kampanye massif yang dilakukan oleh komunitas L98T. Indonesia yang masih menerapkan prinsip sekuler dalam kehidupannya justru telah memberi ruang yang luas terhadap merebaknya berbagai kemaksiatan termasuk L98T.

Jika umat Islam diam saja melihat perilaku kotor ini terus menyebar di negeri ini, tunngu saja kerusakan besar akan menyertai. Bahkan sangat mengkhawatirkan jika hal ini menjadi alasan Allah SWT menurunkan azab-Nya., Na'udzubillahi min dzalik.

Untuk itu perlu kiranya kita melakukan upaya  dalam hal menangkal penyebaran virus ini khususnya bagi kaum remaja. Islam yang merupakan agama sempurna akan mencegah terjadinya berbagai kemungkaran di tengah-tengah manusia. Dengan seperangkat aturan yang lengkap, Islam akan menjaga akidah umat dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku menyimpang seperti LGBT.

Hentikan Arus LGBT dengan Islam

Islam menempatkan status perbuatan liwath (homoseksual) ini sebagai dosa besar. Selain mencela dengan keras perilaku LGBT, Islam juga tidak mengakui keberadaan kaum LGBT. Segala macam bentuk siaran, kampanye atau propaganda akan diberantas oleh negara, karena termasuk perbuatan dalam kategori pembangkangan terhadap syariat.

Negara wajib melindungi rakyat agar terhindar dari arus LGBT. Kecaman yang diberikan negara harus bersifat tegas diiringi dengan pemberian hukum agar pelakunya berhenti melakoni penyimpangan seksual tersebut. Jika negara hanya diam saja, gerakan LGBT akan terus melebarkan sayapnya mencari korban baru khususnya di kalangan remaja. Jika virus ini dibiarkan terus menular, tentu akan banyak kalangan muda yang akan rusak.

Remaja yang tidak membentengi diri dengan iman maka sangat mudah terinfeksi dan akhirnya masuk ke dalam perangkap gerakan mereka. Terlebih remaja yang sedang dilanda krisis kepribadian akibat hilangnya kontrol keluarga terhadap pergaulannya, dinilai sangat riskan terkena wabah ini. Masyarakat  yang juga  acuh dan tak waspada kemudian pada akhirnya akan merasa  familier dan mengaggap pelaku LGBT adalah  hal yang biasa. Jika ini dibiarkan, maka bisa dipastikan virus LGBT  akan semakin marak terjadi. Akibatnya  anak-anak, remaja dan generasi penerus bangsa menjadi sasaran empuk untuk menularkan gaya hidup LGBT ini.

Kaum muda adalah estafet keberlangsungan negeri ini. Untuk itu perlu kiranya memahamkan generasi muda agar senantiasa terikat dengan hukum syara’.serta menjadikan aturan Islam sebagai standar perbuatan bukan malah memuja kebebasan dan sekedar mengejar manfaat. Untuk itu peran keluarga  dalam membina dan menjaga anak sangatlah penting. Karena dengan pendidikan Islam yang diajarkan orang tua kepada anak, akan menjadi benteng pertahanan dari gempuran pemikiran yang bathil. Keluarga dalam hal ini orang tua harus mampu memberikan pemahaman Islam yang sempurna pada anak-anaknya. Segala perkara yang merusak akidah harus dijauhkan.

Disamping itu, negara wajib  turut andil dalam memecahkan problematika sosial yang terjadi. Haram hukumnya jika negara enggan untuk mengurusi rakyatnya. Dalam hal ini negara berkewajiban menghilangkan penyebaran berbagai pemikiran dan opini LGBT via media sosial. Kemudian, menerapakan aturan yang tegas dan membuat efek jera bagi para pelaku kemaksiatan. Hukuman mati bagi pelaku LGBT akan membuat masyarakat jera. Sehingga mampu menghilangkan dan memutus mata rantai LGBT di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, Islam memiliki solusi efektif dalam mencegah merebaknya LGBT ini. Baik yang bersifat preventif (pencegahan) ataupun kuratif(terapi/pengobatan). Wallahu alam bi ash shawwab. (rf/voa-islam.com)

ILustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X