Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Maret 2021 07:55 wib
10.879 views
Biar Mimpi Ngga Ghosting
Oleh:
Novita Fauziyah
AKHIR-AKHIR ini viral di media sosial istilah ghosting. Kata ghosting berasal dari Bahasa Inggris. Secara makna dalam kamus, ghosting adalah berbayang. Ghosting sekarang ini sepertinya lebih dimaknai sebagi perilaku menghilang dari seseorang tanpa ada kabar. Namun sebenarnya istilah ini lebih luas, bukan sekedar perilaku menghilang dari seseorang saja. Istilah ini juga bisa dipakai dalam hal mimpi kita. Mimpi? Maksudnya gimana?
Sahabat semua pastinya punya mimpi dong ya? Ada yang bermimpi menjadi pengusaha sukses, penulis hebat dan lainnya. Nah, ketika kita punya mimpi pastinya harus ada usaha untuk menwujudkannya ya. Namun seringkali mimpi itu justru malah ghosting alias tiba-tiba menghilang yang pada akhirnya malah dilupakan. Pernah ngga mengalami itu?
Ada beberapa penyebab kenapa mimpi itu bisa ghosting alias tiba-tiba menghilang. Di antara penyebab itu adalah bisa jadi ada mimpi lain yang mengalihkan mimpi awal. Dengan kata lain ke distract sama mimpi lain yang datang tiba-tiba. Misal pas awal-awal semangat banget punya mimpi tertentu, tapi di suatu momen karena semangat yang luar biasa terus akhirnya bermimpi yang lain. Faktor lain adalah melakukan berbagai aktivitas yang justru makin menjauhkan kita dari mimpi bahkan sampai membajak waktu kita. Mestinya ya sahabat, aktivitas tersebut mampu mengarahkan kita untuk mewujudkan mimpi, bukan malah sebaliknya.
Terus apa nih yang bisa dilakukan biar mimpi kita ngga ghosting? Sahabat, ketika kita punya mimpi maka perlu dipahami bahwa modal semangat saja tidak cukup. Perlu ada alasan kuat dalam diri kita yang senantiasa menjadi penggerak dan kekuatan kita. Alasan kuat atau yang sering disebut strong why itu sangatlah penting. Itu akan menjadi semangat kita untuk terus berusaha dalam mewujudkan mimpi. Masing-masing orang mungkin punya strong why yang berbeda. Ada yang punya alasan kuat karena keluarga, pengalaman masa lalu dan lainnya.
Hal lain yang harus dilakukan adalah menjaga mimpi itu dengan senantiasa mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan teruslah melakukan aktivitas atau kebiasaan yang mengarah pada terwujudnya mimpi itu. Jangan melakukan aktivitas yang justru makin menjauhkan dari mimpi kita. Contoh, jika bermimpi untuk menjadi penulis yang hebat yang bisa mengeluarkan buku, maka sering-seringlah bersilaturahim dengan orang-orang yang menekuni bidang itu untuk sharing, bisa juga aktif mengikuti kegiatan seputar itu, juga yang pasti senantiasa memulainya alias melakukannya. Lakukan evaluasi untuk mengetahui apa-apa yang sudah tercapai dan yang perlu diperbaiki lagi. Dengan begitu mimpi akan terawat, ngga akan ghosting.
Sahabat, setiap orang berhak untuk bermimpi. Tapi pastikan bahwa mimpi kita itu bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga untuk banyak orang. Dan yang lebih utama lagi juga pastikan bahwa apa yang ingin kita raih itu semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Sejalan dengan misi penciptaan manusia di bumi ini yaitu untuk beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi ini. Allah berfirman “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (TQS. Az-Zariyat:56).*
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!