Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.453 views

Efek Buruk dari Dosa yang Menumpuk, Tinggalkan!

 

Oleh: Sunarti

Seharusnya semakin banyak pengalaman, kita akan mendapat semakin banyak pelajaran. Semakin hari, berusaha memperbaiki diri dalam segala hal untuk menuju keberhasilan yang tertinggi, ridhaNya.

Ya, walau sering pula tersedak, tersengal hingga terjungkal, itu hal biasa. Hambatan-hambatan kecil begini yang seharusnya menjadi batu loncatan untuk terus melangkah. Belum sampai Allah memberikan ujian seperti saudara-saudara kita di seebrang pulau atau di tempat lain. Layaklah disyukuri, masih bisa menikmati kehidupan  dan bisa fokus bersyukur dengan apa yang tersaji. Alhamdulillah.

Fakta kini memang tidak seindah impian. Kadang harapan juga tak sebaik apa yang menimpa. Fakta pula kehidupan di alam kapitalisme-sekulerisme telah membawa penghuninya menjadi penghuni yang sibuk dengan urusan dunia. Mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan meraih kedudukan yang setinggi-tingginya. Itulah standar kehidupan manusia dengan kepemimpinan berpikir ala kapitalis, kebahagiaan tertinggi adalah bertumpuk harta dan tingginya tahta.

Tidak bisa dipungkiri, alam kapitalisme-sekulerisme memang membuat suasana (secara paksa) agar manusia di dalamnya berpikir bagaimana esok mendapatkan uang dan kedudukan. Tidak sedikit yang mengambil cara dengan jalan pintas. Tidak lagi peduli dengan jalan yang ditempuh itu haram ataukah halal. Dalam dikte kapitalisme, otak disetir untuk menempuh jalan pintas yang haram.

Misalnya saja, mengumpulkan harta dengan instan, seperti korupsi, penipuan, investasi bodong dan cara-cara lain yang cepat dan mudah. Tanpa berusaha keras dan jangka waktu yang lama. Cara instan yang 'tampak layak'. Akan tetapi akibat buruk di dunia dan di akhirat tak pernah terpikirkan dalam benak. Itulah alam kapitalisme-sekulerisme, kebahagiaan berstandar pada kepuasan, keinginan dan kepentingan, mutlak.

Adanya dorongan/petunjuk, keinginan  dan tanggapan dari pihak lingkungan sangat berpengaruh terhadap cara-cara instan seperti di atas. Apapun akan ditempuh, karena sudah dianggap kebiasaan yang bisa diterima oleh khalayak, maka sah-sah saja. Ditambah dengan payung hukum yang tidak tegas, lengkap, cara instan pengumpulan harta dan meraih tahta menjadi budaya. Astagfirullah.

Namun, di sisi lain, sisi yang (bisa jadi) luput dari pengamatan orang lain adalah, perjalanan mereka yang seolah telah menempuh cara instan di atas. Perjalanan mereka sebelum terlihat sebagai seorang koruptor atau seorang penipu ulung.

Bisa saja mereka sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu adalah seorang yang memulai perjalanannya dari nol. Dengan menggunakan cara mengumpulkan harta sedikit demi sedikit dan meraih jabatan-jabatan dari bawah. Mereka meraih efek menumpuknya sekarang.

Sayangnya yang menjadi tujuan aktivitas adalah urusan dunia. Ya, orientasi dunia, tanpa berdasar pada patokan hukumNya. Sayang memang, usaha yang berangkat dari ketelatenan, ketekunan dan kesabaran, salah arah.

Bukankah semua akan menuai akibatnya? Jika tidak di dunia, kelak di akhirat, pasti akan mendapatkan balasannya.

Sesungguhnya, memilih aktivitas baik atau buruk di mata Allah, masih dalam batas wilayah yang kita kuasai. Jika kebaikan dan keburukan bersandar pada akal manusia, yang terjadi adalah tumpang tindih antara manusia satu dengan yang lainnya. Semua akan tarik ulur sesuai kepentingan dan keinginan manusia, termasuk dalam ranah hukum. Bila seperti ini  maka tidak akan pernah selesai. Ambyar.

Allah SWT sebagai satu-satunya pemilik kehidupan, memiliki seperangkat aturan yang sudah tinggal dipakai oleh manusia. Segala aktivitas yang dilakukan seharusnya kembali kepada hukum asal perbuatan manusia. Yakni, halal dan haramnya.

Allah dan Rasulullah telah memberi peringatan kepada manusia sebagai patokan. Memilih aktivitas yang Allah ridha dengan berpedoman pada aturanNya, seharusnya menjadi prioritas. Maka kita akan tersibukkan dengan aktivitas kebaikan dan tidak akan terjadi kita disibukkan dengan aktifitas kebatilan. Insyaallah.

"Jiwa manusia  selalu memiliki hasrat yang bergejolak. Jika jiwa itu tidak kamu sibukkan dengan kebenaran, ia akan menyibukkan kamu dalam kebatilan." (Ibnu Katsir)

Nasehat yang begitu menampar.

Jika tidak ingin efek menumpuk adalah sesuatu yang merugikan, terutama kelak di akhirat, maka selalu kumpulkan aktivitas yang mendatangkan pahala. Ingat pula jika Rasulullah pernah menggambarkan efek dari dosa-dosa kecil yang dikumpulkan. Ibaratnya mengumpulkan ranting-ranting yang bisa membakar dan mendidihkan air dalam belanga. Akumulasi dosa-dosa kecil yang tanpa disadari oleh manusia, bisa berefek buruk kelak di akhiratNya.

“Seperti inilah dosa-dosamu setiap hari. Sepertinya terlihat tidak ada, padahal kelak di hadapan Allah Swt. ternyata terkumpul banyak.”

"Jangan sepelekan kekuatan fenomenal efek menumpuk. Terutama yang berefek buruk di mata Allah."

Jangan sampai kita menjadi manusia merugi saat di akhirat nanti. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X