Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.554 views

Sekularisme, Pandemi yang Lebih Berbahaya daripada Covid-19

 

Oleh: Hana Annisa Afriliani

 

Virus Corona alias covid-19 telah menjadi pandemi di dunia. Tak kurang dari 167 negara terpapar virus ini. Hingga 18 Maret 2020 korban meninggal pun telah mencapai 8.010 dari 200.097 orang yang terinfeksi. Sementara pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 82.913 orang. (Kompas.com/18-03-2020)

Luar biasa. Betapa kengerian pandemi ini menyeruak ke seluruh dunia. Mengapa? Sebab  penularannya sangat cepat dan kolektif. Dan belum ada satu pun negara di dunia ini yang memiliki obatnya. Wajar, jika kemudian banyak negara yang mengambil kebijakan lockdown demi menekan laju penularan yang lebih luas lagi.

Namun, di sisi lain, ada pandemi lain yang harus kita waspadai. Dan nyatanya pandemi tersebut jauh lebih berbahaya daripada covid-19. Ya, sekularisme adalah pandemi paling jahat yang ada di seluruh dunia.

Sejatinya, sekularisme yang berarti memisahkan agama dari kehidupan telah menjangkiti hampir seluruh penduduk dunia. Mereka menjadikan agama sebatas konsumsi di ranah privat saja, sementara dalam kerangka pengaturan urusan publik menggunakan hukum buatan manusia. Maka, tak heran jika di alam sekularisme hari ini muncul sebuah ungkapan " Ayat konstitusi berada di atas ayat suci."

Begitulah, agama dinomorsekiankan. Karena agama dianggap sekadar urusan manusia dengan tuhannya. Tak lebih dari urusan peribadatan yang bersifat ritual. Sementara, urusan mengatur masyarakat dan negara seolah 'haram' menjadikan agama sebagai landasannya.

Buktinya, Undang-Undang dibuat berdasarkan musyawarah para wakil rakyat berasaskan pada akal mereka. Dan tak menutup kemungkinan akan ada UU pesanan sesuai kepentingan. Jelaslah, sebab di alam sekularisme ini,  corak yang terbentuk adalah politik transaksional.

Sayangnya kebahayaan sekularisme ini tidak disadari. Banyak orang yang justru mengadopsinya dengan suka hati. Bahkan menjadi pendakwahnya. Agama adalah penghambat atas kemajuan, kata mereka. Maka agama tak boleh hadir mengatur kehidupan.

Dengan demikian sejatinya, sekularisme ini harus diwaspadai dengan serius. Jika corona mengancam nyawa, maka sekularisme mengancam generasi manusia, peradabannya, serta masa depan akhiratnya sekaligus. Sungguh mengerikan bukan?

Betapa tidak, sekularisme akan membabat habis ketundukan manusia kepada penciptanya. Mereka akan mencukupkan diri dalam ibadah ritual saja, sementara dalam kehidupan sehari-hari tidak  menggunakan aturan Sang Pencipta. Liberal. Akhirnya, kerusakan generasi terhampar di depan mata. Seks bebas kian ganas, narkoba kian menggila, tawuran dianggap keren, prostitusi menjamur tak terkendali, dan bunuh diri dianggap solusi, dan masih banyak potret buram generasi yang terpotret dalam sistem sekular hari ini.

Jika generasi sudah berada dalam kehancuran, maka peradaban di ujung tanduk. Bagaimana tidak, generasi muda adalah tonggak kemajuan sebuah bangsa, lantas bagaimana kemajuan itu akan terwujud jika tonggaknya saja sedemikian rapuh?

Lebih parah lagi, sekularisme juga akan menjadi ancaman bagi masa depan akhirat seorang Muslim. Betapa tidak, Allah swt memerintahkan setiap Muslim untuk berislam secara sempurna (kaffah) bukan setengah-setengah. Karena Islam merupakan sistem kehidupan. Hanya dengan mendekap Islam kaffah saja lah, manusia akan selamat dunia akhirat.

Namun demikian, sekularisme menjadikan setiap Muslim berbondong-bondong melepaskan diri dari ketaatan secara totalitas kepada Tuhannya. Mereka digiring untuk berperilaku dan berpikir liberal ala barat. Islam moderat pun diciptakan demi menopang agar sekularisme kian kaffah dalam diri seorang Muslim. Akibatnya, banyak aturan Islam yang terabaikan di sistem kehidupan hari ini. Bukankah hukum cambuk, rajam, qishah, jihad, khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam? Maka atas nama sekularisme, kesemua itu diabaikan karena dianggap tak lagi relevan dengan kondisi hari ini.

Maka, setiap Muslim seharusnya menyadari bahwa sekularisme adalah ancaman yang sangat nyata dan berbahaya. Tak ada cara lain yang dapat dilakukan selain kembali kepada fitrah kita sebagai seorang hamba, yakni taat secara totalitas kepada Allah swt, Sang Pencipta alam semesta. Wallahu'alam bi shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X