Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Agutus 2016 07:13 wib
9.289 views
Ada yang Nikah Muda? Jangan Baper!
Kabar menikahnya putra sulung Ustadz Arifin Ilham yaitu M. Alvin dan Larissan Chou sempat membuat heboh kalangan netizen beberapa saat lalu. Pro dan kontra pun terus mengalir. Tapi selang tak lama kemudian, kabar heboh itu pun reda dan diganti dengan kabar lainnya. Begitulah memang kehidupan di dumay alias dunia maya. Cepat berganti topik. Meskipun topik telah berganti, kabar kedua mempelai muda tersebut tetap menyisakan rasa di relung hati, terutama bagi kalian yang mudah baper (terbawa perasaan).
Bagaimana nggak baper? Bagi para cowok, banyak yang berusia lebih tua daripada si Alvin tapi masih jomblo. Begitu juga dengan para cewek, usia banyak juga di atas Larissa tapi jodoh tak kunjung datang. Lha mereka berdua, usia masih imut-imut malah sudah melenggang ke jenjang pernikahan. Jelas saja banyak para muda yang baper dan patah hati dong. Ehem...
Nggak harus begitu dong ah. Namanya jodoh, dia tak memilih usia. Asal sudah memenuhi syarat dan rukunnya maka sah-sah saja si jodoh menghampiri siapa pun juga. Tak perlu harus menunggu punya inilah-itulah, selama masing-masing telah matang dalam berpikir dan bersikap maka why not untuk menikah muda. Apalagi dari pihak keluarga sendiri sudah sangat mendukung sehingga semuanya berjalan mulus dan baik-baik saja. Begitu pun dengan pola didik, masing-masing dari pasangan sudah mendewasa meskipun usia masih belia.
Tentu hal ini tidak berlaku ke semua orang. Kamu yang salat saja masih harus diingatkan, belajar masih harus disuruh, bantu-bantu ortu masih harus ditegur apalagi uang jajan pun masih minta setiap hari, maka jangan dulu berpikir mengikut jejak Alvin dan Larissa Chou. Memang sih, kaum muda mana yang nggak bakal baper ketika gerbang pernikahan sudah begitu dirindu. Tapi modal baper saja nggak cukup, bray.
...Namanya jodoh, dia tak memilih usia. Asal sudah memenuhi syarat dan rukunnya maka sah-sah saja si jodoh menghampiri siapa pun juga...
Pernikahan itu isinya bukan cuma memadu kasih, hepi-hepi, dan penuh dengan taman bunga dan madu manis rasanya. Pernikahan lengkap dengan pahit getirnya, hak dan kewajiban serta bertambahnya amanah sebagai istri bagi kaum perempuan dan suami bagi laki-laki. Belum lagi bila tak lama kemudian hadir si buah hati. Sudah siapkah menjadi ayah dan ibu bagi makhluk mungil yang tanpa dosa itu?
Nah, jadi bagi kamu yang masih jauh kualitas diri untuk bisa menikah muda lebih baik berbenah saja dulu. Yang masih sekolah atau kuliah, fokus segera lulus dengan hasil yang memuaskan. Jangan lupa untuk juga menimba ilmu tentang kehidupan yang seringnya ini tidak kamu dapat di sekolah atau bangku kuliah. Reguklah ilmu itu dimana pun dia berada. Bisa jadi di majelis taklim, organisasi sosial kemasyarakatan, permasalahan hidup yang silih berganti, atau bahkan semakin mengenali potensi diri. Semua ini akan menjadi bekalmu kelak untuk mengarungi hidup pasca pernikahan.
Dan bagi kamu yang mungkin sudah bekerja dan bisa mencari nafkah sendiri, maka fokus memantaskan diri. Daripada baper mending segera hubungi ortu, guru ngaji, atau teman kepercayaan untuk membantumu mencarikan jodoh yang baik. Sembari menunggu, dekatkan hati dan tingkatkan kualitas diri di hadapan Allah agar memudahkanmu untuk menjemput si jodoh impian. Langkah nyata ini so pasti lebih oke daripada baper tak berkesudahan.
Jadi kalau ada berita pasangan muda nikah, nggah usah baper lagi deh. Yakin saja, satu ketika nanti insya Allah kamu pun akan berada di titik yang sama. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!