Politisi Demokrat: Luhut Gagal Perbaiki Persepsi Politik Jika Penjarakan Said Didu

JAKARTA (voa-islam.com)—Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menanggapi perseteruan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Said Didu.

Menurut Rachland, ada ekses yang bakal didapat Luhut jika Said sampai dipenjarakan.

“Pak Luhut gagal memperbaiki persepsi politik padanya bila ia memenjarakan pengeritik seperti Said Didu,” ujar Rachland seperti dikutip Voa Islam pada akun twitternya @RachlanNashidik, Jumat (3/4/2020).

Dibandingkan memenjarakan pengkritik, Rachland mengusulkan Luhut agar mengajak Said Didu untuk berdebat.

“Mustahil memenjarakan semua orang agar tak ada lagi kritik yang memerahkan kuping. Kenapa tidak ajak saja Pak Didu berdebat untuk mencari tahu pikiran siapa yang benar?” kata Rachland.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menuntut mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Said dianggap Luhut menyudutkan dirinya. Dalam pernyataannya Said Didu menilai Luhut mementingkan keuntungan pribadi di tengah wabah virus corona.

“Bila dalam dua kali 24 jam tidak minta maaf maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujar Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Wakil Ketua FPKS Nilai Perppu 1/2020 Terkait Penanganan Corona Kebablasan
• Gubernur Jawa Barat: Hasil Rapid Test 226 Jemaat Gereja Bethel di Bandung Positif Corona
• Darurat Covid-19, Kemenag Harap Masyarakat Tunda Pelaksanaan Akad Nikah
• Komisi I DPR Dorong Pemerintah Gratiskan Internet Selama Wabah Covid-19
• Ribuan Napi Dibebaskan di Tengah Wabah Corona, Warganet: Ustaz Abu Bakar Baasyir Paling Layak
• Anies Alokasikan Dana Rp 3 T untuk Penanganan Virus Corona hingga Mei
• Kritisi Perppu Penanganan Covid-19, Bukhori: Pemerintah Jangan Aji Mumpung di Tengah Pandemi
• Interupsi Paripurna DPR, Mardani Minta Warteg, Ojol, Sopir, hingga Asongan Didahulukan Bantuan