Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.479 views

9 Ultimatum KAMMI untuk Presiden Jokowi Segera Bertindak Cepat Tangani Corona

9 ULTIMATUM KAMMI AGAR PRESIDEN JOKOWI SEGERA BERTINDAK CEPAT TANGANI WABAH COVID-19

Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Per-30 Maret 2020, terdapat 1.414 orang terinfeksi di Indonesia dengan jumlah kematian 122 orang atau 8,87% dari total kasus positif. Untuk negara dengan jumlah kasus di atas seribu, case fatality rate (CFR) Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah Italia (sekitar 10% dari 80 ribu kasus). Bahkan, CFR Indonesia lebih tinggi dari Spanyol dan Iran, antara 7-8%, yang kasus terkonfirmasinya secara berturut-turut sekitar 64 ribu dan 32 ribu.

Sementara Para tenaga kesehatan telah berjibaku dan bertaruh nyawa demi menyelamatkan rakyat Indonesia meski tanpa perlindungan pasti dari pemerintah. Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) membuat tenaga kesehatan terpaksa memakai APD seadanya, seperti jas hujan, masker sekali pakai yang dicuci agar bisa dipakai lagi, bahkan ada yang merawat pasien tanpa APD sama sekali. Imbasnya, terdapat 50 tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 di Jakarta, dua di antaranya meninggal dunia. Ini menambah daftar korban dari kalangan tenaga kesehatan setelah sebelumnya beberapa dokter dan perawat meninggal dunia.

Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi ibarat puncak gunung es yang ukuran sebenarnya belum diketahui, sebab belum banyak tes massal yang dilakukan untuk memvalidasi jumlah korban pasti. Dengan jumlah korban yang terus bertambah dan kurva yang meningkat, tidak terlihat upaya serius pemerintah dalam flattening the curve atau melandaikan kurva kasus Covid-19.

Sampai dengan saat ini pemerintah belum menunjukkan langkah yang serius dan efektif dalam upaya penanganan dan langkah mitigasi terhadap Covid-19 di Indonesia. Dalam pandangan hukum dan kebijakan publik, hal tersebut menunjukkan bahwa saat ini negara masih dikelola dengan kegagapan yang menyengsarakan; baik gagap anggaran dan gagap koordinasi antar sektor, sehingga berakibat secara fatal pada gagap penanganan. Kegagapan tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya penyelenggaraan suatu moderasi dan konsepsi pengendalian wabah yang konsekuen dan memberi dampak kepada masyarakat.

Presiden sebagai Kepala Pemerintahan hanya menerbitkan produk hukum yang tidak memiliki dampak signifikan dalam penanganan Covid-19. Keseluruhan produk hukum tersebut justru menjadi derivat kuadrat atas kebijakan hukum terbuka yang mengakibatkan simpang siurnya kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.

Oleh karena itu, Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) dengan tegas menyampaikan Ultimatum kepada Presiden sebagai Kepala Pemerintahan Republik Indonesia,

1. Agar Presiden menjalankan kekuasaan Negara sesuai amanat konstitusi

2. Agar Presiden menetapkan status Covid-19 sebagai Bencana Nasional

3. Agar Presiden mempertimbangan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Perppu APBN-P)

4. Agar Presiden melaksanakan ketentuan penanganan penyakit menular sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, termasuk melaksanakan tes massal (mass testing)

5. Agar Presiden melaksanakan ketentuan dalam Undang-Undang Karantina Kesehatan

6. Agar Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) pelaksana UU Karantina Kesehatan

7. Agar Presiden melakukan pelindungan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

8. Agar Presiden menetapkan Alat Pelindung Diri sebagai Barang Penting berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Menjamin Ketersediaannya bagi Tenaga Kesehatan

9. Agar Presiden memperhatikan kebutuhan rakyat dari kalangan ekonomi yang rentan sebagai antisipasi panic buying oleh masyarakat menjelang bulan Ramadan dan diberlakukannya karantina wilayah

Demikian kami sampaikan Ultimatum ini kepada Presiden sebagai Kepala Pemerintahan Republik Indonesia.

Apabila dalam waktu 7 x 24 jam, 9 (sembilan) tuntutan dalam ultimatum ini tidak kami temukan tindak lanjutnya dalam kebijakan pemerintah, maka PP KAMMI akan merumuskan gerakan menggugat Presiden melalui peradilan (litigasi) dan aksi massa (non litigasi) untuk menuntut sikap tegas pemerintah melalui kebijakan yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan wabah Covid-19.

Wallahu muwafiq ila aqwamittariq. Fastabiqul Khairat.

Jakarta, 30 Maret 2020

Ketua Umum PP KAMMI

Elevan Yusmanto, S.IP

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pers Rilis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X