Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.001 views

Benarkah Islam Menormalisasi KDRT?

 

Oleh: Fatimah Azzahra, S. Pd

Publik dibuat gaduh lantaran seorang ustazah dituduh sudah melakukan normalisasi KDRT. Dari ceramah beliau, publik menyimpulkan bahwa diam atas tamparan suami merupakan kemuliaan karena menutupi aib suami. Benarkah demikian?

Keliru

Suatu kekeliruan jika menganggap Islam membolehkan KDRT karena ada ustazah yang menyampaikan kisah pemukulan istri oleh suami. Suatu kekeliruan pula jika menganggap bahwa pesan yang ingin disampaikan oleh ustazah tersebut adalah Islam membolehkan KDRT. Apalagi jika kita amati, kesimpulan yang diambil publik hanyalah berdasarkan video ceramah sang ustazah yang dipotong.

Bisa jadi akan beda ceritanya jika semua orang menyimak kajian sang ustazah secara utuh. Namun, bukan berarti membenarkan pula pengambilan contoh ini dalam rangka menyampaikan pesan bahwa istri hendaklah menutup aib suami. Banyak kisah lain yang bisa diambil tentang bagaimana seorang istri menutupi aib atau kekurangan suaminya.

Menutupi Kemiskinan Suami

Dikisahkan ada seorang istri yang berasal dari keluarga kaya Raya. Ia memiliki suami yang tak punya penghasilan dan pekerjaan tetap. Setiap hari keluarga ini hanya bisa makan kacang, itu pun jika sang suami pulang. Seringnya, sang istri harus menahan lapar seharian dan hanya meminum air putih saja atau berpuasa.

Suatu hari, suami istri ini diundang oleh kedua orangtua sang istri dalam sebuah jamuan. Saat tiba waktu makan, sang suami tak melihat istrinya. Ia pun bertanya pada mertuanya kemana gerangan istrinya pergi. Ibu mertuanya menjawab, anaknya pergi ke dapur mencari kacang karena ia sudah bosan setiap hari makan daging.

Seketika itu, ayah mertuanya memeluk dan mengucapkan terima kasih karena telah mencukupi nafkah bagi anaknya sampai ia bosan makan daging. Sang suami pun terharu. Sesampainya di rumah, ia memeluk istrinya dan berterima kasih karena telah menjaga kehormatannya di hadapan orang lain, bahkan di hadapan orang tua sendiri.

Sang istri menjawab, "Aku hanya menjalankan kewajibanku menjaga kehormatanmu. Istri adalah pakaian suami. Suami adalah pakaian istri. "

Masyaallah. Mungkin lebih tepat jika ustazah memakai kisah ini sebagai contoh. Tapi, ustazah juga manusia, bisa keliru dalam menyampaikan sesuatu. Kita pun sama, manusia yang banyak kelirunya. Jadi, tak usah heboh bahkan sampai merundung beliau.

Islam Memuliakan Wanita

Allah Yang Maha Pengasih menyayangi wanita. Allah berikan libur dari ibadah sepekan tiap bulan karena Allah paham kelemahannya. Allah jadikan shalat di rumah setara dengan shalat laki-laki di masjid. Allah ijinkan delapan surga-Nya memanggilnya saat mendapat ridha suaminya.

Allah pun paham bengkoknya kaum hawa oleh karena itu Allah hapuskan dosa-dosanya seiring lelah  letih yang didapat saat membersamai anak dan suami. Allah sangat sayang pada seluruh makhluk-Nya, termasuk wanita. Maka, aturan yang turun dari Allah pun bukan untuk menghinakan, menzalimi wanita. Justru untuk menjaga dan memuliakannya.

Benar, islam membolehkan suami memukul istrinya untuk mengingatkan kekeliruan istrinya. Tapi, tak boleh di wajah dan tak boleh menimbulkan bekas. Terbayangkah pukulan yang bagaimana yang tidak menimbulkan bekas? Tentu bukan pukulan yang keras. Karena pukulan ini bukan untuk menyakiti tapi mendidik. Pilihan untuk memukul pun diletakkan sebagai opsi paling akhir yang ditempuh. Masyaallah.

Kekerasan suami pada istri boleh dilaporkan pada pihak yang tepat. Pihak yang dianggap bisa menengahi, bukan mengompori. Bahkan bisa juga dibawa ke meja hijau. Masih adakah yang menganggap islam tak adil? Islam menzalimi wanita? Lantas siapakah yang adil? Aturan manusia? Feminis? Kita?

Serangan Berulang

Bukan pertama kali terjadi, serangan terhadap syariat islam sudah terjadi berulang kali. Atas dasar HAM dan kesetaraan, syariat dari Allah dipertanyakan, diragukan, diserang, bahkan dianggap tidak adil. Padahal semua ini lahir karena gagal pahamnya manusia bahkan muslim yang kini hidup dalam sistem sekuler.

Islam kaffah sudah jauh dari kehidupan kita. Sehingga muslim sendiri asing dengan agamanya, dengan aturan hidupnya. Mereka tak sadar menyerang agamanya sendiri dan malu dalam menjalankan aturan agamanya. Padahal Islam datang dari Rabb Yang Kuasa.

Pasti akan kembali terjadi penyerangan terhadap syariat Islam oleh mereka yang tak ingin islam bangkit, yang gagal paham akan Islam. Lantas apa yang bisa kita lakukan? Masihkah kita berpangku tangan membiarkan ajaran dari Rabb Semesta Alam terus diragukan dan diserang?

Mari mengkaji, lalu sebarkan kembali kebenaran hakiki, Islam kaffah yang jadi solusi. Wallahua'lam bish shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X