Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.685 views

Laa Tahzan Ya Ukhti, Inilah 6 Hikmah ketika Ujian Melanda

 

Oleh: Widya Fauzi

Kehidupan dunia bagi manusia sejatinya adalah ruang untuk menguji seberapa mereka kokoh menjaga iman. Dari lahir sudah digambarkan bahwa menangisnya sang bayi lantaran kekhawatirannya menapaki perjalanan. Walaupun itu bisa jadi hanya sekedar isyarat namun banyak hikmah yang bisa jadikan pelajaran.

‎لو لم تكن الحياة صعبة لما خرجنا من بطون امهاتنا نبكي

"Seandainya hidup ini tidak sulit , maka kita tidak keluar dari perut ibu kita dalam keadaan menangis."

Mental perjuangan sudah diberikan oleh Allah swt. Perjuangan apa saja yang sudah dilakukan ketika bayi baru lahir? Mereka berjuang bagaimana bisa menerima ASI dari sang ibu, belajar tengkurap, duduk, jalan dan semua hal. Semua butuh diperjuangkan bahkan ketika baru berjalan berapa kali terjatuh pun akan berulang pula untuk bangkit. Sang bayi tak pernah takut jatuh karena tahu caranya untuk bangkit.

Allah ciptakan sunnatullah begitu menakjubkan. Jadi ketika nanti bayi sudah menjadi manusia seutuhnya, ia akan mampu mengarungi medan ujian. Kesulitan, keburukan, rasa sakit, kepedihan adalah sebagian rasa yang secara hati nurani kita enggan menerima. Namun apapun kenyataannya kita harus siap menerimanya.

Sebenarnya jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda tentu akan menjadi beda pula reaksi dan dampaknya. Apalagi kaitannya dengan takaran keimanan seseorang. Kita ingat firman Allah tentang hal itu. ”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (Alankabut :2)

Jika demikian maka kita akan menikmati setiap episode yang menjadi bagian dari cerita hidup kita.

Firman Allah : Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Albaqarah 214).

Keimanan yang membuat kita tetap tegar melangkah. Walau kadang tertatih namun nur Ilahi senantiasa membimbing kita hingga akhirnya kekuatan kembali hadir. Kita pun bisa bangkit untuk melanjutkan perjalanan dengan kaki yang menderap karena semakin sadar bahwa diri sedang menuju Allah dan cintaNya.

Menghibur hati agar tak tersandera oleh kesedihan sudah seharusnya kita lakukan. Sehingga ketika kesulitan datang ada penguat jiwa kita yakni:

1. Menyadari bahwa sesudah kesulitan Allah datangkan kemudahan.  Seperti halnya dalam QS Al Insyiroh, Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh:6)

Dua kali ayat ini diulang bahwa setelah kesulitan Allah datangkan kemudahan menandakan bahwa perkataan Allah itu benar dan tidak ada keraguan lagi. Maka yakinlah bila saat ini sedang mengalami kesulitan maka Allah akan siapkan kemudahan setelahnya.

2. Menyadari bahwa setiap kesulitan yang melingkupi hidup kita akan mendatangkan pahala yang berlipat. Dalam Al-Quran disebutkan, "Dan sungguh kamu berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kehilangan jiwa (kematian) dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah, 155). Dan kabar gembira tak lain adalah pahala dan karunia yang tiada terkira.

3. Menyadari bahwa kesulitan sebagai sarana penghapus dosa. Ini seperti disebutkan di dalam hadits:

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَ

ّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Artinya: “Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Dosa akan terhapus dan keburukan akan pupus bila kita menerima semuanya dengan hati yang tulus.

4. Menyadari dengan datangnya kesulitan bisa menjadi bahan renungan bahwa kemampuan kita terbatas. Tiada daya dan kekuatan selain dari Allah. Kesombongan pun akan mereda dan merasa diri hebat pun akan sirna. “Jangan bersedih karena kesulitan karena kesulitan itu akan menguatkan hati menghapuskan dosa ,menghancurkan rasa ujub dan mengukur rasa sombong.” (Dr. Aid Al Qorni)

5. Menyadari bahwa kesulitan yang saat ini kita terima akan digantikan oleh Allah dengan yang lebih baik. Hal ini sebagaimana yang dialami oleh Ummu Salamah ketika suaminya wafat, ia mengucapkan kalimat Istirja’

(إنالله وإنا إليه راجعو اللهم اجرنى قى مصيبتى واخلفلى خير كنها).

“Sesungguhnya kami ini milik Allah dan akan kembali kepada-Nya, ya Allah berikan pahala atas musibah dan berikan ganti yang lebih baik , lalu Allah ganti dengan suami yang lebih baik yaitu Muhammad Saw.”

 اذا اخذ الله منك ما لم تتوقع ضياعه .. فسوف يعطيك ما لم تتوقع ان تملكه

“Jika Allah mengambil darimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka kehilangannya, maka Allah akan memberimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka akan memilikinya.” (Prof. Dr. Mutawalli Assya’rawi)

6. Menyadari bahwa kesulitan hidup adalah alat ukur kesabaran seorang hamba. Rasulullah saw bersabda, “Sangat menakjubkan urusan orang yang beriman itu. Sungguh semua urusannya itu baik baginya. Dan hal itu tidak akan didapatkan oleh seorang pun, melainkan hanya orang yang beriman semata: Jika ia mendapatkan kebahagiaan ia bersyukur, maka syukur itu baik baginya; manakala ia mendapatkan musibah, ia bersabar, maka sabarnya itu juga baik baginya.” (HR. Muslim)

Allah sudah mengatur semua bahkan sudah menyiapkan jawaban dari setiap ujian. Allah sudah menyiapkan jalan keluar atas ujian. Dan Allah akan berikan pahala yang meruah atas kesabaran dan ketabahan seorang insan. Wallahu'alam bish Shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X