Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.955 views

Menjadikan Suami sebagai Sahabat, Bisakah?

 

Oleh: Ashaima Va

Jadi perempuan itu tidak enak. Saat tidak berdaya secara finansial rentan diinjak-injak pasangan. Saat suami superior, istri mesti nrimo dalam rangka taat. Saat suami leluasa keluar rumah, istri nguplek di dapur ngulek sambel dan beberes rumah. Jangan lupa juga perempuan itu kerap dipersalahkan atas ketidakberesan rumah dan anak-anak.

Begitulah berbagai keluhan yang dihadapi para perempuan sebagai istri di era mutakhir. Budaya patriarki yang sudah mendarah daging di masyarakat dianggap biang keladi penderitaan kaum perempuan. Budaya patriarki adalah sikap mengutamakan laki-laki di atas perempuan dalam masyarakat atau kelompok sosial tertentu (KBBI). Namun sayangnya Islam kembali dituduh menjadi bagian yang menumbuhsuburkan budaya patriarki. Bahkan lebih parah menuduh Allah SWT lebih mengunggulkan laki-laki dari pada perempuan.

Benarkah demikian?

Syariah Islam sesuai Sunnatullah

Laki-laki memiliki peran di luar rumah sebagai pencari nafkah. Sebaliknya, perempuan lebih didominasi oleh peran domestik mengingat perannya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Sekilas pembagian tersebut terkesan tidak adil, lebih mengutamakan dan memberi kebebasan kepada laki-laki dan mengekang perempuan. Namun sadarkah kita, Allah membagi peran demikian telah sesuai dengan sunnatullah.

Kita lihat kini semakin banyak wanita-wanita karir yang menyadari bahwa fitrah mereka berada di rumah. Keberadaan mereka di luar rumah telah menggadaikan kesucian harkat dan martabat sebagai perempuan. Pada masyarakat kapitalis, keberadaan perempuan di sektor publik tak bisa lepas obyek seksualitas semata. Mereka menyadari juga bahwa fitrah mereka adalah sebagai seorang ibu untuk mendidik anak-anak penyejuk mata.

Maka saat Islam membagi peran laki-laki sebagai pencari nafkah itu sudah sesuai dengan sunnatullah. Bukan semata karena kemampuannya melakukan pekerjaan berat, tapi juga mampuan laki-laki untuk menanggung beban.

Sedangkan perempuan sebagai ibu dan pengatur rumah tangga sudah sesuai dengan qodarnya yang bisa melahirkan dan menyusui. Islam memberi balasan berupa pahala yang berlimpah pada perempuan yang bersungguh-dungguh menjalankan peran dan kewajibannya. Islam juga menganggap keberadaan perempuan sebagai ibu dan pengatur rumah tangga adalah sebuah kemuliaan bukan diskriminasi seperti yang dituduhkan oleh Barat terhadap Syariat Islam.

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa masing-masing diberi amanah sesuai dengan segala potensi yang melekat. Pembagian peran sudah sesuai fitrah. Dengannya manusia.dimanusiakan. saat suami menjalankan kewajibannya di situlah istri mendapatkan hak-haknya begitu pula sebaliknya saat istri menjalankan kewajibannya di situlah hak-hak suami terpenuhi saat suami menjalankan kewajibannya disitulah istri mendapatkan haknya begitu pula sebaliknya saat istri menjalankan kewajibannya disitulah hak-hak suami terpenuhi.

Hanya saja saat masing-masing menjalankan fungsinya, bukan berarti tugas mereka berhenti sampai di situ. Ada kewajiban lain, yaitu untuk memberikan pergaulan yang baik satu sama lain. Karena kehidupan mereka adalah kehidupan persahabatan bukan kehidupan kemitraan atau atasan bawahan.

وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ

“Bergaullah kalian (wahai para suami) dengan mereka (para istri) dengan cara yang makruf.” (An-Nisa: 19)

Seorang suami tidak boleh bermuka masam sedangkan istrinya tidak melakukan satu kesalahan pun. Suami pula harus memperlakukan istrinya dengan penuh kasih sayang. Tak pelit dalam bersenda gurau. Jangan lupa pula, saat suami istri selaksa sahabat, maka akan terbentuk ta'awun atau kerjasama. Suami tak ragu membantu meringankan tugas-tugas istri.

Rasulullah adalah teladan yang baik bagi para suami. Dalam sirah diceritakan beliau adalah sebaik-baik laki-laki yang dalam memperlakukan keluarganya. Sebagaimana yang tertera dalam hadist.

"Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR Tirmidzi)

Sungguh akan menjadi rumah tangga yang indah jika masing-masing menjalankan fungsinya dengan keikhlasan. Suami terpenuhi haknya, begitu pula istri terpenuhi haknya. Dengan kehidupan persahabatan, suami dan istri akan menjalankan kewajibannya  tanpa beban. Saat semua taat syariat, badai rumah tangga apapun akan dihadapi berdua. Proses mendidik anak-anak pun berjalan sebagaimana mestinya. Alhasil ketahanan keluarga lebih terjaga, darinya akan dilahirkan generasi Islam yang mumpuni. Bukan generasi produk rumah tangga broken home. Wallahu a'lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X