Selasa, 27 Rabiul Akhir 1446 H / 8 Juli 2014 14:14 wib
17.590 views
4 Smart Tips Memilih Pakaian Sahabat Muslimah
Sahabat Muslimah Voa Islam...
Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap Muslimah. Namun jika kita salah dalam memilih pakaian yang kita gunakan untuk menutup aurat bisa menjadi masalah baru, bahkan bisa menjerumuskan kita ke jurang api neraka.
Sahabat Muslimah Voa Islam...
Ini ada sedikit cara mudah dalam memilih pakaian dikala Sahabat Muslimah membeli pakaian.
1. Meluruskan niat
Menutup aurot merupakan fitrah kehidupan atas manusia. Namun karena kesempurnaan ajaran Islam, suatu kebiasaan manusiawi pun ada aturannya. Maka disaat kita menutup aurot sangatlah salah jika hanya didasarkan pada nafsu saja. Namun haruslah diniatkan semata ikhlas karena mengikuti apa yang disyari'atkan Alloh.
Bukanlah kita menutup aurot karena ingin berhias. Karena Alloh telah berfirman dalam surat An-Nuur ayat 31 berbunyi : "Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka." Dari ayat tersebut jelaslah bahwa sesungguhnya fitrah berhias ataupun perhiasan bagi Sahabat Muslimah bukanlah untuk di nampaklah di muka umum, namun hanya bagi yang berhak sajalah yang boleh melihatnya.
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya : "Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi, kecuali yang tidak mungkin disembunyikan."
Bukanlah pula disaat Sahabat Muslimah menutup aurot karena ingin terkenal ataupun karena ingin terlihat berpenampilan beda dengan orang lain. Karena Berdasarkan hadits Ibnu Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : "Barangsiapa mengenakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka." (Abu Daud II/172; Ibnu Majah II/278-279).
Maka tidaklah mungkin dikala Sahabat Muslimah memilih pakaian memilih warna yang mencolok.
2. Menutup aurot dengan sempurna
Berdasarkan Al Qur'an dan Assunnah jika seorang wanita keluar dari rumahnya, maka ia wajib menutup seluruh anggota badannya dan tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya, kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan.
Namun kesempurnaan dalam berpakaian bukan hanya sebatas memenuhi sarat dalam batasan aurot saja. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya yaitu Berbahan tebal, berbentuk longgar dan tidak membentuk tubuh.
Perintah bahan pakaian haruslah tebal berdasarkan sabda Rasulullah. Rosululloh telah bersabda : "Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk." Di dalam hadits lain terdapat tambahan : "Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian." (At-Thabrani dalam Al-Mujam As-Shaghir hal. 232; Hadits lain tersebut dikeluarkan oleh Muslim dari riwayat Abu Hurairah. Lihat Al- HAdits As- Shahihah no. 1326).
Ibnu Abdil Barr berkata : Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang. (dikutip oleh As-Suyuthi dalam Tanwirul Hawalik III/103).
Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : "Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?" Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : "Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya." (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441
3. Tidak menyerupai wanita kafir atau laki-laki
Sudah menjadi kepastian bahwa seorang muslim dilarang menyerupai dengan orang kafir. Baik dalam beribadah maupun dalam berperilaku. Pun termasuk didalamnya dalam berpakaian. Rosululloh telah bersabda:"Barang siap yang menyerupai suatu kaum maka termasuk dari kaum tersebut."
Ini termasuk fitnah besar bagi muslimah saat ini. Karena banyak bermunculan berbagai model pakaian yang seolah-olah islami namun tidak memenuhi dari koredor syar'i. Di sisi lain pun semakin sulit bagi Sahabat Muslimah karena semakin banyak pula pakaian yang menyerupai laki-laki. Bahkan apabila Sahabat Muslimah akan terlihat jelas lekuk tubuhnya. Padahal Rosululloh telah mengingatkan kita. Karena ada beberapa hadits shahih yang melaknat wanita yang menyrupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal pakaian maupun lainnya. Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria (Abu Daud II/182; Ibnu Majah I/588; Ahmad II/325; Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).Dari Abdullah bin Amru yang berkata : Saya mendengar Rasulullah bersabda : "Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita." (Ahmad II/199-200; Abu Abu Nuaim dalam Al-Hilyah III/321).
Sahabat Muslimah...
Semoga di bulan yang suci ini kita mendapatkan kemampuan dari Alloh untuk menjaga kehormatan pribadi ini dengan menyempurnakan dalam menutup aurot. [Ukhwatuna/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!