Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.907 views

Beda Pandang Negara Sekuler dan Islam Menilai Pendidikan

 

Oleh: Rochma Ummu Arifah

Publik dikejutkan oleh Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional terbaru oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Beberapa poin di dalam draft ini menuai polemik dan kritik dari masyarakat. Salah satunya adalah penghapusan klausal tunjungan profesi guru.

Pasal 105 huruf a hingga huruf h yang memuat hak guru atau pendidik. Tidak satu pun ditemukan klausul hak guru mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG). Pasal ini hanya memuat klausul hak penghasilan/pengupahan, jaminan sosial dan penghargaan yang disesuaikan dengan prestasi kerja. (Beritasatu.com/4/09/2022).

Negara Sekuler Memandang Pendidikan

Sudah menjadi pemahaman umum bahwa Indonesia mengklaim dirinya bukan sebagai negara agama. Dalam penerapannya pun, nampak bahwa negara ini dapat dikategorikan sebagai negara sekuler karena telah memisahkan aturan agama dalam segala sendiri kehidupannya, termasuk dalam tata kelola sistem pendidikan dalam negeri.

Satu hal yang paling kentara dalam hal ini adalah pemberian porsi belajar agama di kurikulum sekolah yang sangat minim dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini menjadi kontraproduktif dengan tujuan pendidikan itu sendiri yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani. Untuk mencapai tujuan ini sebenarnya tidak lain adalah dengan mengutamakan pendidikan agama itu sendiri. Namun realitasnya, hal ini tidak terjadi.

Hal lain yang dapat kita temukan dalam sistem pendidikan dalam negeri adalah minimnya apresiasi negara terhadap para pendidik. RUU Sisdiknas terbaru menjadi bukti bagaimana negara semakin melepaskan komitmennya memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap ujung tombak pendidikan ini.  Sangat miris, saat ini, penghargaan material yaitu gaji yang diperoleh guru amatlah minim, bahkan saat dibandingkan dengan profesi lainnya.

Belum lagi berbicara mengenai kurikulum pendidikan yang gonta-ganti seiring dengan bergantinya penguasa yang menjabat. Konten kurikulum juga dirasa tidak mencapai ke ranah esensi dari pendidikan generasi. Semua hal ini bisa dibuktikan dengan kualitas output pendidikan saat ini yang dapat dinilai masih sangat dibawah standart.

Islam Memprioritaskan Pendidikan

Islam sangat memahami bahwa pendidikan menjadi satu jalan pertama dan utama dalam membentuk generasi. Sehingga, Islam melalui pengelolaan negaranya memberikan perhatian yang besar pada aspek pendidikan. Tujuannya adalah membentuk individu muslim yang beriman kepada Allah Swt dan menaati semua aturan yang sudah diciptakan Allah azza wajalla ini.

Dapat dilihat dari sirah Nabi saw. dan tarikh Daulah Khilafah Islam (Al-Baghdadi, 1996), negara memberikan jaminan pendidikan secara gratis dan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh warga negara untuk melanjutkan pendidikan ke tahapan yang lebih tinggi dengan fasilitas (sarana dan prasarana) yang disediakan negara. Tak hanya itu, kesejahteraan dan gaji para pendidik sangat diperhatikan dan merupakan beban negara yang diambil dari kas baitulmal.

Sistem pendidikan bebas biaya ini didasarkan pada ijmak Sahabat dimana terdapat pemberian gaji kepada para pendidik dari baitulmal dengan jumlah tertentu. Sekarang telah membuktikan penerapan hal ini dai berdirinya Madrasah al-Muntashiriah yang didirikan Khalifah al-Muntahsir Billah di kota Baghdad. Di sekolah ini, penghargaan yang diberikan kepada setiap siswa adalah pemberian beasiswa berupa emas seharga satu dinar (4,25 gram emas).

Kehidupan keseharian mereka dijamin sepenuhnya oleh negara. Negara juga melengkap dengan sejumlah fasilitas sekolah seperti perpustakaan beserta isinya, rumah sakit, dan pemandian. Pelayanan negara dalam sistem pendidikan ini masih dapat dirasakan pada keberadaan Madrasah an-Nuriah di Damaskus yang didirikan pada abad 6 H oleh Khalifah Sultan Nuruddin Muhammad Zanky. Di sekolah ini, sejumlah fasilitas lain juga disediakan demi mendukung proses pendidikan yang berjalan sebut saja seperti asrama siswa, perumahan staf pengajar, tempat peristirahatan, para pelayan, serta ruangan besar untuk ceramah dan diskusi.

Inilah bukti nyata komitmen sungguh-sungguh dari negara Islam dalam aspek pendidikan demi mencetak generasi yang gemilang. Tak seperti sistem sekuler saat ini yang nyata-nyata kurang menjalankan komitmen besar pendidikan dalam melahirkan generasi unggul pengisi peradaban. Jika dihadapkan pada dua sistem ini, tentu saja siapa saja akan lebih memilih sistem Islam yang lebih memberikan perhatian nyata pada dunia pendidikan. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X