Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.707 views

Narasi Radikalisme yang Absurd dan Tendensius

 

Oleh:

Ainul Mizan, guru tinggal di Malang, Jawa Timur

 

DI DALAM sebuah forum diskusi, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Prof Mahfudz MD menyatakan bahwa ada Ulama Arab yang lari ke Indonesia membawa uang jutaan dollar untuk menyebarkan paham radikal. Menurutnya, Ulama Arab yang lari tersebut adalah yang lolos dari penangkapan otoritas Arab Saudi (www.gatra.com, 16 Agustus 2019). Tentunya menurutnya pula, ini adalah trend baru penyebaran paham Radikal.

Banyak pihak yang menyesalkan pernyataan Mahfudz MD tersebut. Di antaranya, Kyai Anton Tabah menilai bahwa tidak layak seorang tokoh nasional seperti Mahfudz ini melakukan kegaduhan berulang kali (news.beritaislam.org, 19 Agustus 2019).

Prof. Din Syamsuddin menyatakan bahwa pernyataan Mahfudz tersebut meresahkan. Kalau memang mengetahui lebih baik langsung dilaporkan kepada polisi, biar jelas (kiblat.net, 19 Agustus 2019).

Dari pernyataan Prof Mahfudz tersebut, ada beberapa hal yang patut dicermati bersama sebagai berikut ini.

Pertama, sejak tahun 2017 terjadi penangkapan besar – besaran yang menyasar aktivis HAM, wartawan, peringgi bisnis hingga ulama moderat di Arab Saudi, seperti dikutip oleh The Middle East Monitor.

Seperti dikutip oleh Jawapos.com tanggal 2 Agustus 2018, ada 2 aktivis perempuan yang ditangkap. Pada 23 Agustus 2018, Arab Saudi menangkap Imam Masjidil Harom, Syaikh Thalib. Mereka dinilai bertentangan dengan kebijakan kerajaan. Muhammad bin Salman sendiri berupaya mengarahkan Arab Saudi kepada paham Islam Moderat.

Artinya, siapapun yang dinilai melakukan pembangkangan terhadap kebijakan pemerintahan menjadi sasaran penangkapan.

Kedua, Dengan menyatakan ada ulama Arab yang menyebarkan paham radikal, mengindikasikan adanya diskriminasi terhadap sebuah bangsa tertentu, yang dalam hal ini adalah bangsa Arab.

Patut diketahui bersama bahwa bangsa Arab memiliki hubungan yang erat dengan Nusantara ini. Paling tidak terlihat dalam 2 hal yakni hubungan sosial budaya dan hubungan dalam perjuangan kemerdekaa'n Indonesia.

Hubungan sosial budaya ini terlihat dari proses masuknya Islam ke Nusantara. Banyak ulama keturunan Arab yang menyebarkan Islam misalnya di tanah Jawa. Ada Syaikh Jumadil Kubro dan lainnya. Juga dari Wali Songo, mayoritasnya adalah ulama yang memiliki garis keturunan Arab dan sekitarnya.

Di masa penjajahan, tidak sedikit peran dari ulama – ulama keturunan Arab dalam upaya merebut kemerdekaan. Di antaranya adalah Habib Abu Bakar bin Ali Shahab yang mendirikan Jamiat Khoir. Ada Abdurrohman Baswedan yang menyerukan agar orang – orang keturunan Arab membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bahkan banyak Ulama Nusantara yang menimba ilmu dari ulama – ulama Arab. Ambil contoh seperti KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, Syaikh Nawawi al Bantani dan lainnya. Mereka semua menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bagi para penjajah, mereka adalah para radikalis yang mengancam eksistensi dan keberlangsungan penjajahannya di bumi Indonesia.

Ketiga, Dengan menyematkan tuduhan radikal kepada ulama dengan istilah ulama radikal, ini sudah merupakan framing terhadap Islam. Secara khusus dengan apa yang disebut sebagai Islam Radikal.

Ada benang merah yang nyata dengan kegaduhan tentang Enzo yang berfoto dengan bendera tauhid. Lagi – lagi, Ptof. Mahfudz MD dengan entengnya menyatakan bahwa TNI kecolongan. Tentang bendera Tauhid ini ada upaya untuk menjadikannya sebagai simbol Radikalisme, yang dilekatkan pada upaya mengganti ideologi negara.

Sesungguhnya kemunculan Islam itu dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengubah tatanan jahiliyyah menjadi tatanan yang islami. Sesungguhnya umat Islam di Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memperbaiki kondisi bangsa ini. Fenomena – fenomena yang tidak sesuai dengan ajaran Islam harusnya diubah dan diperbaiki. Maraknya pergaulan bebas, narkoba, kenakalan remaja dan lain sebagainya merupakan fenomena kehancuran sebuah bangsa. Lantas, apakah upaya untuk menjadikan umat Islam di negeri ini agar kembali kepada Islam secara paripurna dicap sebagai gerakan radikalis yang layak untuk dikriminalisasi??  Akankah maraknya persekusi kepada ulama dan simbol - simbol Islam menjadi pertanda awal bahwa negeri ini berproses menjadi negeri yang sekuleris – radikalis?

Sudah selayaknya bagi para tokoh dan intelektual muslim di negeri ini, berjuang bagi terwujudnya tema dari hari kemerdekaan Indonesia yang ke-74 yakni SDM Unggul, Indonesia Maju. Para tokoh dan intelektual hendaknya mampu memformulasikan dengan baik langkah – langkah kongkret di dalam penyiapan SDM yang unggul. Tentunya SDM yang unggul tidak dilahirkan dari generasi muda yang akrab dengan budaya hedonis, dan permissive.

SDM yang unggul itu lahir dari lingkungan yang baik. Sebuah lingkungan yang lekat dengan nuansa keimanan dan ketaqwaan. Karena hanya generasi yang bertaqwa, yang taat pada Syariat Tuhannya, akan mampu membebaskan negeri ini dari segala bentuk penjajahan, baik penjajahan politik, ekonomi, dan sosial budaya, di samping kemerdekaan dari penjajahan secara fisik.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X