Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.878 views

Aroma Liberalisasi di Balik Gelar Negara Paling Santai

 

Oleh:

Ernadaa Rasyidah, member Akademi Menulis Kreatif

 

INDONESIA adalah negeri dengan sejuta potensi yang dimiliki, sumber daya alam yang melimpah dan panorama alam yang indah, menjadi target negara-negara imprealis untuk ikut merasakannya. Berbagai macam destinasi wisata bisa ditemukan di negeri dengan sebutan zamrud khatistiwa ini. Mulai dari pantai, laut, pegunungan, hutan, danau, pulau dan sungai bisa ditemukan di sini. 

Selain kaya akan SDA, negeri ini juga memiliki potensi SDM yang tidak bisa dipandang sebelah mata, negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia, yang sangat potensial menjadi benih kebangkitan Islam di masa yang akan datang.

Hal ini disadari betul oleh negara kapitalis barat dan sekutunya, yang menempatkan Ideologi Islam sebagai rival sejatinya. 

Berbagai cara dan propaganda diupayakan untuk menghalangi kebangkitan tersebut. Salah satunya melalui pemberian gelar negara paling santai di dunia, seperti yang disampaikan oleh agen perjalanan asal Inggris, Lastminute.com menyebut Indonesia sebagai Most Chilled Out Countries in The World, atau Negara Paling Santai di Seluruh Dunia.

Kata santai di sini dalam artian positif yang berhubungan dengan relaksasi dan cocok sebagai destinasi liburan. Laporan terbaru ini berdasarkan penelitian terhadap berbagai faktor di suatu negara. Misalnya banyaknya cuti tahunan, polusi suara dan cahaya (lingkungan), hak asasi manusia, budaya, dan banyaknya tempat spa atau retreat. lastminute.com kemudian menyimpulkan penelitian tersebut menjadi 15 destinasi teratas. Hasilnya Indonesia berada di urutan teratas, dengan faktor lingkungan yang unggul dari semua negara, kemudian budaya di peringkat enam, banyaknya cuti di peringkat 13, dan hak asasi manusia di peringkat 14 (travel.kompas.com, 25/01/2019). 

Bukan tanpa sebab, gelar tersebut sarat dengan makna terselubung yang perlu diwaspadai. Pasalnnya upaya liberalisasi dan sekularisasi sangat kental berkedok kunjungan wisata yang terus meningkat. Data BPS menunjukkan, terdapat kenaikan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan asing, dari tahun ke tahun. "Secara kumulatif (Januari–Oktober 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 13,24 juta kunjungan atau naik 11,92 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 11,83 juta kunjungan. (bps.go.id). 

Sekilas, kunjungan wisata menjadi penyumbang devisa negara yang dinilai sangat menguntungkan. Namun di sisi lain, dampak negatif jangka panjang pasti akan dirasakan. Arus liberalisasi dan sekularisme cepat atau lambat akan mempengruhi kondis SDA dan SDM di negeri ini. 

Dengan meningkatnya kunjungan wisata akan memudahkan para pemilik modal untuk melakukan neo-imprealisme dinegeri ini, karena penjajahan adalah tabiat alami ideologi kapitalisme. Sekukarisme yang menjadi asas kapitalisme akan dengan mudah membaur kedalam budaya masyarakat, budaya barat yang rusak akan menjadi tren yang digandrungi generasi. Menjauhkan agama menjadi hal yang wajib. Perbuatan manusia bebas dari nilai-nilai spiritual, gaya hidup hedon, free sex, narkoba, miras, bisnis esek-esek dan berbagai bentuk penyimpangan terus dipublikasikan. Alhasil akan menjauhkan manusia dari tujuan penciptaannya. Mengikis fitrah beragama untuk tunduk dalam ketaatan pada Allah Sang Pengatur. 

Dengan melihat potensi kerugian jangka panjang yang dihasilkan, gelar negara tersantai bukanlah gelar yang patut diapresiasi, namun harus diwaspadai karena akan menjadi ruang bebas untuk pendangkalan akidah generasi dan terbawa arus gaya hidup liberalisme. 

Karenanya menjadikan objek pariwisata sebagai ladang baru mendulang devisa dan mendongkrak ekonomi bukanlah pilihan tepat. Sudah seharusnya negeri dengan mayoritas muslim ini menggunakan aturan Islam dalam mengolah segala bentuk aset pariwisata, agar tetap terjaga kelestariannya dan tidak menimbulkan kerugian baik materi dan non materi. 

Didukung oleh penerapan ekonomi syariah, yang mengambil alih kepemilikan umum berupa kekayaan alam sebagai sumber pemasukan utama. Bukan justru diberikan kepada pihak asing. Dibutuhkan sebuah kepemimpinan yang berdaulat sehingga tidak mudah bergantung pada negara lain, shingga bisa mandiri dan disegani. 

Oleh karena itu, dakwah ditengah masyarakat menjadi sangat penting agar tumbuh kesadaran ideologis. Umat harus waspada atas setiap sanjung puji para penjajah yang membuat kita terlena, seraya terus membongkar makar-makar penguasa yang tidak berpihak kepada umat. Membuka semua kedok persekongkolan penguasa dengan para kapitalis agar umat memiliki sebuah kesdaran politik untuk kembali memperjuangkan kemenangan ideologi Islam.

Wallahu'alam bi ash shawwab.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Jum'at, 29 Mar 2024 22:05

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

Jum'at, 29 Mar 2024 21:45

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X