AMMAN (voa-islam.com) - Ulama yang dihormati dan disegani, dan dinilai sebagai tokoh jihadis, Abu Qatada, yang dideportasi dari Inggris Raya pada 2013 setelah proses sangat panjang, dibebaskan dari dakwaan terorisme oleh pengadilan Yordania.
Qatada didakwa terlibat dalam rencana yang gagal untuk mengganggu perayaan pergantian abad pada tahun 2000.
Hakim mengatakan "tidak ada cukup bukti" untuk membuktikan bahwa Abu Qatada terlibat dalam persekongkolan menyerang turis dan diplomat selama perayaaan Milenium di Yordania.
Keputusan itu diambil oleh panel hakim sipil dalam sidang di Pengadilan Keamanan Negara, Rabu (24/09). Pengadilan terletak di dalam pangkalan militer Marka, pinggiran ibu kota Amman.
Dalam kasus terpisah, Juni lalu ia dibebaskan dari dakwaan terlibat dalam pengeboman di Yordania pada 1998.
Abu Qatada atau nama aslinya Omar Othman diberi suaka di Inggris pada 1994, tetapi aparat keamanan kemudian menganggapnya sebagai ancaman keamanan nasional.
Ia pernah mengeluarkan perintah bahwa pengeboman bunuh diri dibenarkan. Setelah melalui proses hukum yang sangat panjang, Qatada dideportasi pada 2013.
Kementerian Dalam Negeri Inggris Raya telah menegaskan Qatada tidak akan diperbolehkan masuk kembali ke Inggris. Barat sa