Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Enam puluh lima ribu lebih pasukan rezim dan milisi pro rezim Assad telah tewas dalam perang melawan mujahidin selama 3 tahun konflik di Suriah, sebuah kelompok pemantau mengatakan pada hari Kamis (10/7/2014).
Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan hal itu saat merilis jumlah korban terbaru dalam 3 tahun konflik Suriah yang kini telah melebihi angka 170.000 jiwa.
"Semenjak korban pertama dari revolusi Suriah telah didaftarkan pada tanggal 18 Maret 2011 di provinsi Daraa, kematian dari 171.509 orang telah didokumentasikan," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Di antara jajaran loyalis Assad yang tewas, 39.036 merupakan pasukan reguler, 24.655 anggota milisi Syi'ah pro-rezim, 509 militan Syi'ah dari Libanon, Hizbullah, dan 1.603 warga Syi'ah asing lainnya yang berjuang di sisi Assad dalam perang tersebut.
Dari pihak pejuang oposisi Suriah, korban meninggal mencapai 46.301, kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan. Para korban tersebut berasal dari pejuang oposisi yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad dan para anggota kelompok mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS).
Korban pejuang oposisi meliputi 15.422 mujahidin asing yang melakukan perjalanan ke negara itu untuk bergabung dengan barisan mujahidin atau kelompok oposisi Islam lokal.
Selain korban dari para petempur di kedua belah pihak, tercatat jumlah korban dari pihak sipil sebanyak 56.495 jiwa, dimana 9092 diantaranya anak-anak. Jumlah tersebut termasuk para korban yang didokumentasikan hingga tanggal 8 Juli tahun ini.
Sementara itu, kematian dari 2.910 korban tak dikenal juga didokumentasikan, menurut Observatorium.
Korban tewas dari petempur mungkin lebih tinggi
Kelompok yang berbasis di Inggris itu, yang bergantung pada jaringan luas aktivis, dokter dan pengacara dalam Suriah untuk mendokumentasikan korban, mengatakan jumlah yang sesungguhnya dari para pejuang yang terbunuh dari kedua belah pihak kemungkinan jauh lebih tinggi.
Dikatakan mendokumentasikan semua kematian sulit "karena kedua belah pihak dalam perang mencoba untuk menyembunyikan kerugian aktual mereka."
Observatorium mengatakan bahwa 20.000 orang yang ditahan oleh rezim Bashar Al-Assad benar-benar belum ditemukan, termasuk sekitar 7.000 pasukan rezim Damaskus yang ditahan oleh pejuang oposisi.
Lebih dari 2.000 orang lainnya sedang dalam penahanan pejuang oposisi Suriah dari Brigade Islam dan ISIS, karena dituduh "berkolaborasi" dengan rezim Assad.
Sementara sekitar 1.500 mujahidin ISIS, mujahidin dari faksi lain dan pejuang Kurdi telah diculik dalam beberapa bulan terakhir selama pertempuran antara satu sama lain.
Konflik Suriah juga telah memaksa hampir setengah dari populasi negara itu untuk meninggalkan rumah mereka dengan pergi mengungsi ke negara-negara tetangga atau pindah ke wilayah lain yang mereka anggap lebih mungkin aman. (st/AFP)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |