Al-Shabaab Larang Penggunaan Internet di Wilayah Kekuasaan Mereka

SOMALIA (voa-islam.com) - Pejuang Islam Somalia Al-Shabaab telah mengumumkan larangan menggunakan Internet di wilayah Somalia yang berada di bawah kendali mereka.

Kelompok tersebut pada hari Rabu (8/1/2014) memberikan ultimatum 15 hari untuk semua perusahaan komunikasi penyedia layanan internet untuk mengakhiri operasi mereka.

"Setiap perusahaan atau individu yang ditemukan mengabaikan seruan tersebut akan dianggap bisa bekerja sama dengan musuh," kata Al-Shabaab dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang motif di balik keputusan tersebut.

Al-Shabaab yang ingin menerapkan Syariah Islam di seluruh wilayah Somalia, terusir dari kota-kota besar Somalia oleh 18.000 - kekuatan pasukan Uni Afrika mandat PBB yang dikenal sebagai AMISOM, yang terdiri dari pasukan dari Uganda, Burundi, Djibouti , Sierra Leone, dan Kenya.

Meski demikian mereka masih menguasai bagian-bagian pedesaan di luar kota-kota besar yang pernah mereka kuasai dan kerap melakukan serangan-serangan yang menimbulkan kerugian besar bagi terhadap pasukan Somalia dan Uni Afika.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon baru-baru ini memperingatkan tentang memburuknya situasi keamanan di Somalia, mengatakan negara Afrika tersebut dapat meluncur kembali menjadi negara gagal. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• ISIS Bersumpah Hancurkan Pejuang Oposisi Suriah yang Memerangi Mereka
• Komandan Jabhat Al-Nusrah Desak Akhiri Bentrok ISIS-Oposisi Suriah
• Ulama Saudi Keluarkan Pernyataan Kecam Penyerangan Terhadap ISIS
• Amir Jundi Al-Aqsha Gugur di Tangan Sekutu Jabhah Islamiyyah
• Diduga Bergabung dengan Al-Qaidah Suriah, Warga Spanyol Ditangkap
• Laporan: Pangeran Bahrain Mantan Tahanan Guantanamo Berjihad ke Suriah
• ISIS Nyatakan Tanggung Jawab atas Serangan Bom di Kubu Syi'ahHizbullah
• Serangan Taliban Tewaskan Tentara Afghanistan & Pasukan NATO