Senin, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Juli 2013 07:57 wib
8.647 views
Taliban Pakistan Kirim Ratusan Pejuangnya ke Suriah
ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Taliban Pakistan telah mengirim ratusan pejuangnya ke Suriah untuk bertempur bersama pejuang oposisi yang menentang presiden Bashar Al-Assad dan mendirikan kamp-kamp disana.
Pada Ahad (14/7/2013), para komandan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) mengatakan mereka telah mendirikan kamp-kamp dan mengirim ratusan pejuangnya ke Suriah untuk bertempur bersama "mujahidin teman" mereka.
"Ketika saudara-saudara kita membutuhkan bantuan kami, kami mengirim ratusan pejuang bersama dengan teman-teman Arab kami," kata seorang komandan senior, menambahkan bahwa kelompok itu akan segera menerbitkan video dari apa yang ia digambarkan sebagai kemenangan mereka di Suriah.
"Kami telah mendirikan kamp kita sendiri di Suriah. Beberapa orang kami pergi dan kemudian kembali setelah menghabiskan beberapa waktu berperang di sana."
..Ketika saudara-saudara kita membutuhkan bantuan kami, kami mengirim ratusan pejuang bersama dengan teman-teman Arab kami..
Komandan Taliban di Pakistan mengatakan keputusan lain untuk mengirim pejuang mereka ke Suriah datang atas permintaan "teman-teman Arab".
"Karena saudara-saudara Arab kami datang ke sini untuk mendukung kami, kami terikat untuk membantu mereka di negara-negara masing-masing dan itu adalah apa yang telah kita lakukan di Suriah," katanya.
Pada 12 Juli, Mohammad Amin, seorang operasi Taliban dan "kordinator untuk markas di Suriah" mengatakan bahwa markas Taliban telah didirikan di Suriah sekitar 6 bulan lalu. Dia menambahkan bahwa markas itu mengirim informasi dan umpan balik tentang situasi di Suriah.
Lebih dari dua tahun sejak awal pemberontakan terhadap Bashar Al-Assad, Suriah telah menjadi magnet bagi para pejuang asing Sunni. Mereka berbondong-bondong ke negara itu untuk bergabung dalam apa yang mereka pandang sebagai perang suci melawan penindas Syi'ah rezim Bashar Al-Assad yang dibantu oleh militan Syi'ah bersenjata Libanon Hizbullah serta negara Syi'ah Iran. (an/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!