Al-Qaeda Nyatakan Bertanggung Jawab atas Peledakan Pipa Gas di Shabwa

YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaeda mengumumkan bahwa kelompok itu bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan jaringan pipa gas di provinsi selatan yang kaya gas, Sabwa, Selasa. Sabwa merupakan  benteng Al-Qaeda dan kampung halaman dari ulama Amerika kelahiran Yaman Sheikh Anwar al-Walaki yang dibunuh oleh pesawat tak berawak AS tahun lalu.

Para tersangka yang diyakini sebagai anggota Al-Qaeda di Semenanjung Arab tersebut  meledakkan pipa gas di daerah Balhaf dari Shabwa. Juga pada hari Jumat, serangan lain ditujukan ke jaringan pipa, sehingga produksi perusahaan LNG negara itu berhenti.

Dalam pesan melalui teks yang dikirim ke media lokal, Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan dan mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang telah membunuh lebih dari lima orang anggota al-Qaidah pekan lalu.

Seorang pejabat di perusahaan LNG Yaman kepada Yaman Post mengatakan bahwa serangan tadi malam menyalakan api di pipa yang mengangkut gas dari tiga  perusahaan di daerah Balhaf, Shabwa.

Situasi keamanan yang penuh dengan kekacauan di Yaman sejak awal tahun lalu, ketika protes yang menyerukan kejatuhan rezim sebelumnya meletus, terutama di provinsi-provinsi selatan dan tenggara negara itu.

Sebagai akibat dari serangan berulang-ulang pada jaringan pipa gas dan minyak di negara Teluk yang miskin itu,  harga minyak melonjak hingga  120%. sementara gas harganya naik  sekitar 100%. (by/yp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Angkatan Bersenjata Yaman Klaim Tewaskan 38 Anggota Al-Qaeda di Huroor
• 2 Polisi Rusia Tewas Disergap Pejuang Islam di Daghestan
• AQAP Serang Bandara Militer di Kota Aden
• 30 Tewas dalam Bentrokan Senjata antara Militer Yaman dan Al-Qaeda di Lahj
• Boko Haram Serang 3 Kantor Polisi di Yobe Nigeria
• 9 Tewas 100 lebih Terluka dalam 3 Serangan Bom di Yala Thailand Selatan
• Amerika Target Petinggi AQAP Tapi Bunuh Warga Sipil
• Taliban Kembali Serang Konvoi NATO, Tewaskan 40 Pasukan Afghanistan