Kamis, 2 Jumadil Akhir 1446 H / 30 Desember 2010 13:30 wib
5.036 views
17 Tewas di Mogadishu Setelah Syaikh Aweys Nyatakan Dukung Al-Shabaab
SOMALIA (voa-islam.com) - Sedikitnya 17 orang tewas di ibukota Somalia Mogadishu selama bentrokan Selasa (28/12/2010) , ketika pemimpin Islam Sheikh Hassan Dahir Aweys secara terbuka menyatakan dukungannya atas penggabungan faksi-faksi pejuang Islam Somalia, Al Shabaab dan Islam Hizbul, laporang Radio Garowe.
Pertempuran tersebut dimulai Senin malam dan berlanjut sampai hari Selasa, dengan pasukan pemerintah Somalia dan sekutunya penjaga perdamaian Afrika (AMISOM) memukul mundur serangan oleh kelompok perlawanan Al Shabaab.
Sebagian besar kekerasan itu terkonsentrasi di sekitar distrik Hodan Mogadishu Bondhere dan Abdiaziz. pekerja medis melaporkan lebih dari 32 orang luka-luka yang dirawat di rumah sakit setempat.
Saksi mata mengatakan, 8 warga sipil tewas dalam dua insiden terpisah ketika sebuah tembakan artileri menghantam daerah pemukiman di Kaaraan dan Howlwadaag, yang merupakan distrik di luar zona pertempuran hari Selasa.
Seorang pengusaha di Pasar Bakara, sebuah kubu terkenal dari pejuang Islam sejak awal 2007, secara rahasia mengatakan kepada Garowe Online bahwa pasukan penjaga perdamaian MISOM telah bergerak "terlalu dekat" ke pasar.
"Ada banyak ketakutan bahwa pertempuran akan menyebar ke Pasar Bakara," kata sumber bisnis yang menolak disebutkan namanya untuk alasan keamanan.
..Dia menyerukan negara-negara penghasil pasukan AMISOM, yaitu Uganda dan Burundi, untuk "menarik keluar pasukan Anda atau mereka akan kembali kepada anda dalam keadaan mati..
Al-Shabaab-Hizbul Islam bergabung
Mogadishu telah didera oleh kekerasan sejak awal 2007, ketika pejuang Islam bergerak di bawah tanah dan memimpin perjuangan berdarah untuk menggulingkan negara yang diakui secara internasional tapi lemah, Pemerintah Transisi Federal (TFG).
Pada Februari 2009, sebuah faksi Islam baru didirikan di bawah pimpinan Sheikh Hassan Dahir Aweys, yang membentuk kelompok pejuang Hizbul Islam dengan tujuan menjatuhkan TFG dan mendirikan pemerintahan Islamis di Mogadishu.
Pada hari Selasa, Sheikh Aweys muncul di pertemuan publik dengan para pemimpin Al-Shabaab termasuk Sheikh Fuad Shongole dan Sheikh Ali Dheere, yang masing-masing bertindak sebagai pemimpin propaganda dan juru bicara Al-Shabaab.
Acara ini diselenggarakan di Afgoye, sebuah kota kecil pertanian 30km di selatan Mogadishu dan sebelumnya merupakan basis utama bagi kelompok Hizbul Islam.
Sheikh Aweys berkata: "Saya senang menyaksikan kesatuan Al Shabaab dan Hizbul Islam, saya mendorong semua pejuang Islam dan semua Muslim untuk bergabung dalam jihad.."
Dia menyerukan negara-negara penghasil pasukan AMISOM, yaitu Uganda dan Burundi, untuk "menarik keluar pasukan Anda atau mereka akan kembali kepada anda dalam keadaan mati."
..ICU terpecah-pecah menjadi tiga faksi: Al Shabaab; Hizbul Islam, dipimpin oleh Sheikh Aweys, dan Aliansi untuk pembebasan Somalia (ARS), yang dipimpin oleh Sheikh Sharif Ahmed, yang menjadi Presiden TFG pada Januari 2009..
Sheikh Shongole, yang merupakan komandan ketiga Al-Shabaab dan kepala propaganda, mengatakan bahwa ia selamat dari masjid Mei lalu untuk menjadi "saksi penyatuan Mujahidin [dalam perang suci] di Somalia."
Penggabungan ini adalah perubahan besar dari keberuntungan bagi Syekh Aweys, yang memimpin semua pejuang Islam Somalia di bawah payung Islamic Courts Union (ICU) pada tahun 2006. Milisi ICU menduduki Mogadishu pada bulan Juni 2006, namun digulingkan oleh invasi pasukan Ethiopia enam bulan kemudian.
ICU terpecah-pecah menjadi tiga faksi: Al Shabaab; Hizbul Islam, dipimpin oleh Sheikh Aweys, dan Aliansi untuk pembebasan Somalia (ARS), yang dipimpin oleh Sheikh Sharif Ahmed, yang menjadi Presiden TFG pada Januari 2009.
Orang dalam mengatakan, Sheikh Aweys, yang merupakan pemimpin dari semua kelompok sempalan ICU pada tahun 2006, kini telah menyerahkan senioritas dan kepemimpinannya ke petugas junior dari mantan kelompok ICU, namun yang sekarang menjadi pemimpin puncak dalam kelompok Al-Shabaab.
Mereka yang mengenal Syekh Aweys menggambarkan dia sebagai orang yang terobesesi menjadi Presiden Somalia satu hari, tetapi cita-citanya menghadapi banyak kendala yang tidak sedikit di antaranya adalah bahwa ia ada di dalam daftar terorisme AS yang diawasi.
Lebih dari 21.000 telah tewas dalam pemberontakan Somalia sejak awal 2007, dan lebih dari 1 juta orang telah mengungsi. (aa/go)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!