Rabu, 2 Jumadil Akhir 1446 H / 29 Desember 2010 13:45 wib
5.031 views
MILF: Mengapa Keamanan Filipina Biarkan Pemboman Gereja Asturias?
SULU, FILIPINA UTARA (voa-islam.com) - MILF mempertanyakan kinerja dari Kepolisian dan Marinir Filipina yang membiarkan terjadinya pengeboman di Gereja Asturias di provinsi Sulu pada Hari Natal (25/12/2010) kemarin.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang pemimpin MILF provinsi utara Sulu yang minta namanya dirahasiakan kepada luwaran,com
"Mengapa Polisi dan Marinir Filipina tidak mencegah pengeboman gereja tersebut meskipun mereka telah mendapat peringatan? tanyanya.
"Apakah polisi dan militer tidak percaya kepada para agen intelijen mereka sehingga mereka tidak bertindak untuk mencegah pengeboman tersebut? Atau itu adalah kasus sederhana dari kepuasan dalam menghadapi peringatan serangan 'teror' selama musim Natal, atau ini adalah sebuah kebohongan yang tidak bertanggung jawab? " tanya dia kembali.
Sebelumnya kemarin (28/12/2010) saluran berita GMA.TV memberitakan bahwa Polisi dan dan Marinir Filipina memiliki pengetahuan sebelumnya atas peristiwa pemboman Gereja Sulu pada Hari Natal yang menyebabkan lebih dari 10 orang termasuk dua orang Pastor menderita luka.
Laporan itu mengatakan bahwa sebelum kejadian, Kantor Polisi Provinsi Sulu dan Marinir Filipina telah memiliki informasi intelijen bahwa Gereja Katolik termasuk Gereja Asturias akan dibom. Ini akan dilakukan enam orang anggota kelompok Abu Sayyaf (ASG) yang diidentifikasi sebagai Sali Said, Najib Magdal, Alhabsi Misaya, Kahil Kadih, Alal dan Khan. (luwaran)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!