Selasa, 3 Jumadil Akhir 1446 H / 14 Desember 2010 07:00 wib
2.563 views
Empat Peziarah Syiah Tewas Dihantam Bom Jihad di Irak
Baghdad (Voa-Islam.com) - Empat orang tewas dan 17 cedera dalam serangan bom jihad di dekat kelompok peziarah Syiah di daerah sebelah timurlaut Baghdad, Senin, beberapa hari sebelum perayaan Syiah.
Penyerang meledakkan rompi bom setelah seorang polisi menghentikannya mendekati kelompok orang Syiah itu di kota Balad Ruz, 90 kilometer timurlaut ibukota Irak tersebut, kata pusat operasi keamanan provinsi Diyala dan satu sumber kepolisian.
Pemboman itu terjadi menjelang Asyura, acara keagamaan Syiah memperingati kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam peritiwa Kerbala pada 680 Sesudah Masehi.
Sehari sebelumnya, Ahad, serangan bom mobil bunuh diri menewaskan 13 orang dan melukai puluhan di dekat perkantoran pemerintah di kota berpenduduk mayoritas Sunni di Irak barat, Ramadi.
Sebelumnya bulan ini, serangkaian ledakan, dua diantaranya ditujukan pada peziarah Syiah Iran, menewaskan 13 orang dan mencederai sedikitnya 80.
Puluhan peziarah Syiah berkumpul bulan ini untuk memperingati Asyura, yang akan berlangsung pada Jumat.
Serangan terakhir itu juga terjadi ketika para pemimpin politik berusaha membentuk pemerintah baru.
Pemboman Ahad dan Senin itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang meningkat lagi di Irak dan terjadi beberapa bulan setelah penarikan pasukan AS.
..Pemboman Ahad dan Senin itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang meningkat lagi di Irak dan terjadi beberapa bulan setelah penarikan pasukan AS..
Ratusan orang tewas dalam gelombang kekerasan terakhir di Irak, termasuk sejumlah besar polisi Irak, namun AS tetap melanjutkan penarikan pasukan dari negara itu.
Meski kekerasan tidak seperti pada 2006-2007 ketika konflik sektarian berkobar mengiringi kekerasan anti-AS, sekitar 300 orang tewas setiap bulan tahun ini, dan Juli merupakan tahun paling mematikan sejak Mei 2008.
Militer AS menyelesaikan penarikan pasukan secara besar-besaran pada akhir Agustus, yang diumumkannya sebagai akhir dari misi tempur di Irak, dan setelah penarikan itu jumlah prajurit AS di Irak menjadi sekitar 50.000.
Penarikan brigade tempur terakhir AS dipuji sebagai momen simbolis bagi keberadaan kontroversial AS di Irak, lebih dari tujuh tahun setelah invasi untuk mendongkel Saddam.
Namun, pasukan AS terus melakukan operasi gabungan dengan pasukan Irak dan gerilyawan Kurdi Peshmerga di provinsi-provinsi Diyala, Nineveh dan Kirkuk dengan pengaturan keamanan bersama di luar misi reguler militer AS di Irak. (ant)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!