Sabtu, 3 Jumadil Akhir 1446 H / 11 Desember 2010 10:17 wib
8.401 views
Agen FBI Pun Menyamar Menjadi Pendukung Mujahidin di Facebook
MARYLAND (voa-islam.com): Mualaf Amerika yang ditangkap kemarin adalah seorang pekerja konstruksi di Baltimore, ia didakwa merencanakan untuk meledakkan pusat perekrutan militer di Maryland setelah FBI mengawasi perilaku "radikalnya" di jejaring sosial Facebook.
Antonio Martinez, 21, seorang mualaf asal Amerika, ia ditahan setelah diduga mencoba meledakkan bom palsu dengan remote yang ditinggalkan dalam sebuah kendaraan di kantor rekrutmen tentara dekat Baltimore.
Ia juga dikenal dengan nama Muhammad Hussain, tersangka didakwa dengan "percobaan membunuh petugas federal dan karyawan menggunakan senjata pemusnah massal terhadap properti federal", kata Departemen Kehakiman.
Agen FBI memantau gerak gerik Martinez setelah diberitahu sumber rahasia yang mengetahui Martinez memposting seruan untuk kekerasan dan seruan untuk menghentikan penindasan terhadap Muslim di situs jejaring sosial pada 29 September kemarin. Dua hari kemudian ia memposting pesan yang mengatakan bahwa ia "membenci setiap orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya".
Jaksa kata seorang informan FBI kemudian menghubungi Martinez melalui Facebook.
"Martinez menulis bahwa dia ingin pergi ke Pakistan atau Afghanistan, bahwa ia bermimpi untuk berada di jajaran mujahidin, dan bahwa ia berharap Allah akan membuka pintu baginya karena yang ia pikirkan semua tentang jihad," kata departemen kehakiman.
"Kami akan meledakkan pusat perekrutan militer... orang-orang tidak akan dapat lagi melakukan perekrutan disana. Lalu kita serang lagi, dan kita serang lagi, maka tidak ada lagi pusat perekrutan di Maryland," kata jaksa menjelaskan kata-kata Martinez.
Kasus ini mirip dengan yang terjadi pada pria Somalia-Amerika yang ditangkap di Portland, Oregon bulan lalu setelah mencoba meledakkan bom palsu yang disediakan oleh agen-agen FBI yang menyamar menjadi pendukung mujahidin.
Jadi saat ini banyak pendukung mujahid-mujahid di dunia maya yang aslinya adalah agen-agen polisi yang menyamar. Mereka akan mendukung sepenuhnya niat para "calon martir", dan pada gilirannya mereka akan ditangkapi, seperti yang terjadi di Amerika tersebut. (za/tlgrhp)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!