Sabtu, 7 Ramadhan 1446 H / 18 September 2010 07:05 wib
3.921 views
Zakayev Mantan Pemimpin Mujahidin Chechnya Ditangkap Polandia
WARSAWA (voa-islam.com): Kantor berita Polandia melaporkan bahwa hari ini polisi Polandia telah menangkap pemimpin Chechnya dalam pengasingan Akhmed Zakayev, yang dicari oleh Rusia dengan tuduhan terorisme.
Zakayev tiba di Polandia pada hari Kamis untuk berpartisipasi dalam "Kongres Dunia untuk rakyat Chechnya" yang akan diadakan malam ini di kota Boltosk, sekitar delapan puluh kilometer dari ibukota Warsawa.
Pihak berwenang Polandia kemarin telah memperingatkan Zakayev bahwa dia akan ditangkap jika datang ke negara tersebut karena adanya surat perintah penangkapan internasional terhadap dirinya yang dikeluarkan oleh Rusia, dan mengatakan bahwa pengadilan Polandia akan memutuskan kemudian apakah ia akan diekstradisi ke Rusia atau tidak.
Sebelumnya kantor berita Polandia mengutip dari salah satu pendukung Zakayev, bernama Adam Borowski yang mengatakan kemarin bahwa "Zakayevlah yang tidak ingin bersembunyi atau menyebabkan masalah bagi Polandia dia akan menyerahkan diri besok (yaitu hari ini) jam 08:00 pagi (06:00 GMT) kepada Kantor Kejaksaan umum untuk mencari tahu mengapa dia dicari".
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan sebelumnya hari Kamis bahwa Rusia berharap Polandia akan menangkap Zakayev dan mengekstradisinya ke Moskow jika datang ke Polandia, mengisyaratkan bahwa Polandia menunjukkan keseriusan dalam menangani permintaan Rusia.
Tetapi kantor berita Rusia Noviste kemarin mengutip dari sebuah sumber pemerintah setempat ucapannya bahwa Polandia akan menangkap Zakayev saat datang ke negara ini tetapi tidak akan mengekstradisinya ke Rusia.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk telah memperingatkan Rusia supaya tidak bergantung pada pengadilan Polandia untuk mendapatkan keputusan yang menyenangkannya, dan mengatakan bahwa proses ekstradisi tidak selalu berarti pelaksanaan, dan juga memperingatkan para pendukung pemimpin Chechnya tersebut untuk tidak mengatur setiap demonstrasi melawan Rusia.
Moskow menganggap Zakayev sebagai teroris, tapi Inggris telah memberikannya suaka politik pada tahun 2003, dimana dia memiliki kebebasan bepergian karena membawa paspor suaka yang diakui secara internasional.
Zakayev telah berjuang dua peperangan melawan Moskow pada periode antara 1994 dan 2000 ketika dia adalah seorang pemimpin senior mujahidin, tapi sekarang dia mewakili sayap moderat dalam gerakan separatis Chechnya.
Waktu kunjungan Zakayev dianggap tidak sesuai untuk Polandia, ketika Moskow dan Warsawa telah meningkatkan upaya mereka untuk memperbaiki hubungan keduanya setelah tewasnya Presiden Polandia Lech Kaczynski dalam kecelakaan pesawat di Rusia bulan April lalu.
(ar/aljazeera)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!