Senin, 10 Jumadil Akhir 1446 H / 19 Juli 2010 03:22 wib
6.801 views
Taliban Bantah Laporan NATO Mulla Omar Sembunyi di Pakistan
KABUL (voa-islam.com):Juru bicara pasukan internasional(ISAF) Jenderal Joseph Platz dalam klaimnya mengatakan bahwa Mulla Mohammed Omar bersembunyi di Pakistan, dan memberikan instruksi untuk membunuh warga sipil dan siapa saja yang bekerja untuk kepentingan rakyat Afghanistan, katanya.
Platz berkata, "Kami berhasil mencegat surat yang diutus oleh Mullah Omar yang bersembunyi di Pakistan kepada para komandannya di Afghanistan, di mana surat tersebut berisi arahan penting yang dianggap sebagai penyebab di balik serangan Taliban yang menargetkan penduduk sipil".
Dia menambahkan bahwa surat yang berhasil dihadang pada buan Juni lalu berisi permintaan kepada unsur-unsur gerakan Taliban untuk melawan pasukan asing sampai mati, membunuh atau menawan setiap warga sipil yang mendukung atau bekerja untuk kepentingan pasukan ini atau pemerintah Afghanistan.
Sebagaimana pesan tersebut - menurut Platz - meminta dilakukan perekrutan terhadap orang-orang Afghanistan yang memasuki pangkalan militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atau pangkalan pasukan Amerika di Afghanistan.
Koresponden Al-Jazeera di Kabul mengatakan bahwa laporan ini merupakan pesan untuk pemerintah Pakistan supaya lebih mengepung Taliban di wilayahnya, dan Taliban Pakistan tidak mendukung tetangganya, Afghanistan.
Perlu dicatat bahwa para analis dan pengamat percaya bahwa pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar bersembunyi di Pakistan, namun pemerintah Islamabad telah berulang kali membantah keberadaannya di wilayahnya.
Taliban membantah:
Sebaliknya, Jurubicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid, dalam kontak dengan Aljazeera membantah klaim pasukan asing di Afghanistan tentang keberadaan pemimpin gerakan itu, Mullah Mohammed Omar di Pakistan.
Dia juga menambahkan bahwa: "Tuduhan-tuduhan ini palsu", dan merupakan upaya pasukan pendudukan Internasional untuk menutupi kegagalan misinya di Afghanistan.
Sebelumnya,Taliban juga membantah laporan berita di beberapa media tentang penangkapan pemimpin gerakan ini Mullah Omar di Pakistan, dan Taliban menekankan bahwa Mullah Omar ada di Afghanistan.
Website dari koran Pakistan "The Nation" menukil pernyataan wakil dari Taliban mengatakan: "Mullah Omar tidak ditahan, dan bahwa beliau di Afghanistan dan mendesak pasukan Amerika Serikat untuk keluar dari negaranya secepat mungkin".
Perlu dicatat bahwa Mullah Omar termasuk daftar orang paling dicari Amerika Serikat bersama dengan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan wakilnya Ayman al-Zawahiri.
Sebelumnya media Pakistan dan Barat telah merilis laporan yang kontroversi mengenai penangkapan pemimpin Taliban Mullah Mohammed Omar di Pakistan, tapi kelompok itu telah membantah berita tersebut.
(ar/aljazeera+islammemo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!