Jum'at, 10 Jumadil Akhir 1446 H / 25 Juni 2010 10:30 wib
3.990 views
Dituduh Terkait Teroris, PAS Tuntut Pemerintah dan Polisi Minta Maaf
Kuala Lumpur (Voa-ISlam.com) - Partai Islam se Malaysia (PAS) telah menuntut pemerintah, polisi, dan Lembaga Pelatihan Islam (JAKIM) untuk meminta maaf atas tuduhan bahwa presiden Tuan Guru Abdul Hadi Awang memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok teror.
Kepala informasi PAS Idris Ahmad mengatakan, polisi harus memiliki bukti kuat sebelum membuat tuduhan liar seperti ini karena melibatkan reputasi mereka yang dituduh.
"Pemerintah BN dan Polisi Kerajaan Malaysia harus menjelaskan laporan Malaysiakini yang mengatakan briefing masalah keamanan dan Jemaah Islamiyah di Bukit Aman hari Senin lalu telah menuduh presiden PAS sebagai teroris.
"Kami menggangap tuduhan tersebut serius," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Rabu, portal berita online Malaysiakini melaporkan bahwa tokoh agama dan politik di negara itu disebut sebagai pengikut Wahhabi, selama briefing pemerintah bagi para pejabat polisi dan akademisi tentang penangkapan baru-baru ini dari apa yang diklaim penguasa sebagai anggota Jemaah Islamiyah yang mencoba tahap teroris serangan di negara ini.
Laporan tersebut mengutip Wakil Direktur Lembaga Pelatihan Islam yang dikelola pemerintah Zamihan Mat Zin yang mengatakan bahwa di antara orang-orang yang menganut Wahhabisme adalah Hadi, mantan mufti Perlis Dr Asri Zainul Abidin, Mufti Perlis saat ini Dr Juanda Jaya, mantan menteri Besar Perlis Shahidan Kassim, dan LSM Muslim Jemaah Islah Malaysia (JIM).
Wahhabisme adalah nama yang diberikan untuk sebuah faham yang berkembang di semenanjung Arab selama tahun-tahun awal berdirinya Kerajaan Saudi saat ini. Faham ini dinamai dari pendirinya, Muhammad Bin Abdul Wahhab, tetapi mengambil bentuk dalam berbagai bentuk pemikiran Islam, yang biasanya dianggap radikal dan sektarian dalam pendekatan pada masalah-masalah Islam.
Dr Asri kemarin mengeluarkan pernyataan mengutuk keras tuduhan terhadap dirinya dan orang lain dan menggapnya sebagai "kebohongan", dia juga menambahkan bahwa ada kebenaran dalam klaim pemimpin oposisi dan aktivis LSM 'bahwa ancaman JI adalah propaganda media dari pemerintah untuk mengalihkan perhatian dari masalah lain .
..dia juga menambahkan bahwa ada kebenaran dalam klaim pemimpin oposisi dan aktivis LSM 'bahwa ancaman JI adalah propaganda media dari pemerintah untuk mengalihkan perhatian dari masalah lain .
Bukan pertama kalinya
Idris mengatakan PAS memiliki kecurigaan serius tentang Zamihan.
"Fitnah sedang dikarang untuk melukis gambaran yang buruk dari dirinya (Hadi) dan PAS. Ini bukan yang pertama kalinya, "katanya.
Ia mengingatkan, sayap intelijen Israel, Mossad mengklaim bahwa Hadi adalah teroris menyusul sebuah pertemuan rahasia antara menteri pertahanan rezim Zionis dengan mitra Malaysia-nya Ahmad Zahid Hamidi.
Pada tahun 2007, presiden PAS memenangkan gugatan pencemaran nama baik terhadap tabloid Inggris Daily Mirror, karena menerbitkan komentar memfitnah yang menghubungkannya dengan Al-Qaeda. Tabloid tersebut menmpilkann foto Hadi, dan mengklaim bahwa dia merupakan anggota peringkat ketiga Al Qaeda dan saat ini ditahan di Teluk Guantanamo.
Idris menjelaskan tuduhan terakhir kepada Hadi ini sebagai yang terbaru dalam serangkaian "kebohongan" terhadap Presiden PAS, dan mengatakan itu menunjukkan peran public relations dari perusahaan yang dihubungkan dengan Israel, APCO Worldwide, konsultan pencitraan pemerintah.
Mengatakan PAS sedang dimainkan sampai dengan menakut-nakuti simpatisan partai non-Muslim, Idris mengatakan ia yakin mereka tidak akan terpengaruh oleh propaganda tersebut.
"Mereka (non-Muslim) telah melihat sendiri bahwa para pemimpin PAS bukan teroris."
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!