Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.655 views

Pemerintah Jerman Tinjau Kemungkinan Menerima Tahanan Guantanamo

BAYERN (voa-islam.com): Tidak seperti negara Eropa lainnya, Jerman hingga kini belum bersedia menerima tahanan dari kamp tahanan Amerika Serikat di Guantanamo. Kini pemerintah Jerman dan AS kembali membahas masalah itu.

Saat ini pemerintah Jerman tengah memeriksa kembali, apakah mantan tahanan Guantanamo bisa dipindahkan ke Jerman atau tidak. Menurut laporan media, kasus yang ada menyangkut tahanan dari Palestina, Yordania dan Suriah. Hal yang lebih terperinci tidak diungkapkan oleh pemerintah Jerman, selama perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat masih berlangsung. Juru bicara pemerintah Christoph Steegmans menjelaskan, pertama-tama Amerika Serikat harus menjelaskan terlebih dahulu mengapa negara asal tahanan dan Amerika Serikat tidak bisa menerima tahanan tersebut. "Harus diuji, mengapa Jerman harus menerima mereka. Apakah ada hubungan langsung dengan Jerman atau tidak. Lagipula harus dipastikan, bahwa tahanan yang dipindahkan tidak membawa resiko keamanan bagi Jerman."

Masalah keamanan memainkan peranan penting dalam diskusi terbuka. Ini alasan utama mengapa pemerintah Jerman selama ini menolak menerima tahanan Guantanamo. Menteri urusan dalam negeri negara bagian Bayern Joachim Herman menjelaskan penolakannya. "Satu hal yang jelas tentang Guantanamo adalah, disana adalah tempat bagi orang-orang yang sangat berbahaya, yang masih dikaitkan dengan terorisme. Mereka tidak ada hubungannya dengan Jerman."

Herman menambahkan, ia tidak akan membiarkan tahanan Guantanamo masuk ke negara bagian Bayern. Pemerintah Jerman sendiri belum menutup kemungkinan 100 persen untuk menolak tahanan Guantanamo. Namun, setiap hasil pemeriksaan selalu mendapat penolakan dari para politisi di Berlin. Politisi CDU Wolfgang Bosbach berpendapat sikap skeptis tersebut adalah hal yang wajar. "Harus ada alasannya, mengapa tahanan yang tengah dibicarakan ini, masih menjadi tahanan di Guantanamo. Karena itu menurut saya, mereka harus kembali ke negara asalnya atau ke Amerika Serikat. Tetapi tidak ke Jerman."

Banyak tahanan yang tidak bisa kembali ke negara asalnya, karena terancam nyawanya. Sementara kongres Amerika Serikat menolak kehadiran mereka. Pemerintah Amerika Serikat tengah mencari negara-negara yang aman bagi para tahanan tersebut. Diantaranya, Eropa. Sembilan negara di Eropa telah menerima mantan tahanan Guantanamo. Tidak begitu halnya dengan Jerman. Organisasi hak asasi manusia dan partai oposisi menuntut pemerintah Jerman untuk mengijinkan para tahanan masuk ke Jerman dengan alasan kemanusiaan dan tidak terlalu memikirkan masalah keamanan. Wolfgang Neskovic dari Partai Kiri berkomentar : "Jika Amerika Serikat membebaskan seseorang, maka mereka terbukti tidak bersalah. Dan karena itu, pertimbangan masalah keamanan yang tengah menjadi perdebatan sekarang ini sepertinya hanya sebagai dalih saja."

Para pejuang HAM mengatakan, pemerintah Jerman selalu mengeritik tajam kamp tahanan Guantanamo. Sekarang waktunya bagi mereka untuk mendukung pemerintah Amerika Serikat untuk menutup kamp tahanan tersebut. 

[za/dw-world]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 13/03/2025 12:06

Baca Al-Qur’an dari Ponsel Berpahala?