Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Juli 2009 16:15 wib
5.464 views
Bom Pinggir Jalan Meledak di Cotabato
KIDAPAWAN CITY - Sebuah bom yang di sembunyikan di pinggir jalan meledak pada hari Jum’at kemarin di Pikit, utara Cotabato hanya beberapa menit setelah kendaraan militer Philipina berlalu, seorang juru bicara polisi melaporkan.
Dalam kendaraan tersebut terdapat lima pegawai dari Battalion Infantri ke-7 tentara Philipina.
Para pegawai tersebut di tugaskan untuk berpatroli di sekitar Silik dan Manaulanan, kota Pikit, menurut inspektur Elias Dandan kepala polisi daerah Pikit. Menurutnya, bom dahsyat tersebut terbuat dari mortar 81mm. Dan handy-talky merek Motorolla yang digunakan sebagai pemicunya.
“Saya fikir waktunya kurang tepat. Mereka menggunakan Handy-Talky sejak tidak ada sinyal di daerah tersebut,” menurut Dandan.
Tidak ada seorangpun terluka dalam ledakan tersebut, yang terjadi sekitar 8:30 pagi Jum’at waktu setempat, menurut Dadan.
Ia berkata kendaraan berada sekitar 10 meter dari tempat bom yang ditanam meledak. Menurut Dandan 100 meter dari lokasi adalah perkampungan Baranggay Silik. Polisi berpendapat berdasarkan desain bom tersebut, Special Operations Group of Moro Islamic Liberation Front(SOG of MILF) adalah grup yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Bom tersebut di sasarkan kepada tentara.
Ledakan hari jum’at adalah serangan bom ketiga yang ditargetkan kepada tentara bulan ini.
Sebuah bom canggih meledak di depan katedral Immaculate Conception di Cotabato hari minggu lalu, membunuh enam orang dan mencedrai sekitar 55 orang.
Pada Selasa pagi, sebuah bom meledak di kota Jolo propinsi Sulu. Membunuh 2 orang dan mencederai 24 orang lainnya. Beberapa jam kemudian kemudian, satu bom lagi meledak di kota Iligan, mencedrai kurang lebih 13 orang.
Blue Alert
Di Manila, tentara komando National bagian Ibukota(NCRcom) telah menurunkan status jaga-jaga di Ibukota negara. Pengumuman tersebut datang beberapa hari setelah para pegawai melaporkan bahwa grup-grup Mujahidin akan keluar dari basis-basis mereka dan menyerang ibukota negara seperti serangan-serangan terbaru di beberapa daerah di Mindanao.
Juru bicara NCRcom Carlo Ferrer mengatakan peringatan telah berubah ke Blue Alert mulai jam 12 siang hari Kamis lalu. Blue Alert adalah peringatan militer kedua tertinggi setelah red alert. Yang terendah adalah white alert atau situasi normal.
Rabu lalu, ketua NCRcom Jogy Leo Foias mengatakan dia memerintahkan status Red Alert, dikhawatirkan akan terjadi kemungkinan serangan serupa di ibukota.
Fojas juga menyatakan mereka menerima informasi-terpercaya-bahwa 4 orang anggota pecahan MILF, Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah telah bersedia melakukan serangan di Manila.
.
Menurutnya antara kemungkinan target-target pengeboman adalah instalasi penting, termasuk Kongres dan Kem militer. Dia meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap berang-barang yang mencurigakan.
Penyelidikan Independen
Sementara MILF, telah menyeru pada hari Jum’at supaya di adakan penyelidikan independen atas pengeboman-pengeboman di Mindanao.
Pimpinan MILF, bagaimanapun, telah menyalahkan militer. Militer sebaliknya percaya MILF terlibat pada pengeboman-pengeboman akhir-akhir ini.
Eid Kabalu selaku jubir MILF mengatakan jalan terbaik adalah dengan melakukan investigasi yang adil daripada saling menyalahkan. Kabalu mengatakan, tidak adil jika militer langsung menyalahkan pejuang MORO sebagai dalang dibalik pemboman yang terjadi tanpa bukti-bukti jelas.
Kabalu menyatakan MILF bisa berkooperasi dalam investigasi.
Ia menolak keterlibatan MILF dalam pemboman serta menolak bertanggung jawab atas peledakan bom disembarang tempat tersebut serta tidak percaya jika kelompok yang melakukan itu adalah para ahli peledak.
"Bahkan jika MILF dituduh oleh AFP (Armed Forces of the Philippines) sebagai pelaku, kami tetap mau berkooperasi sesuai yang dibutuhkan karena MILF juga ingin mengetahui kebenaran dan memberikan keadilan bagi para korban.... MILF tidak ingin menyembunyikan sesuatu dari penduduk dan berharap untuk melindungi mereka dan melayani mereka", kata Kabalu.
[voa-islam/sunstar]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!